Mohon tunggu...
Salam Likum
Salam Likum Mohon Tunggu... -

seorang anak manusia yang senantiasa ingin belajar dan menggapai ridho Ilahi....

Selanjutnya

Tutup

Money

Sistem Ekonomi Islam

20 Juni 2015   12:39 Diperbarui: 23 Juni 2015   21:43 2969
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

 

Abstraksi

 

Sesungguhnya  ilmu ekonomi Islam sudah sangat kokoh sebagai sebuah disiplin ilmu tersendiri. Dan dalam prakteknya juga memperlihatkan kemajuan yang sangat signifikan. Bahkan sebagai sebuah ilmu, maka ekonomi Islam lebih kokoh, lebih komprehensif dan lebih baik dari ekonomi konvensional. Hal ini karena ekonomi Islam secara sumber rujukan lebih lengkap, Ekonomi Islam memadukan ayat-ayat Qauliyah yang ada dalam Al-Qur’an dan Sunnah dengan ayat-ayat Kauniyah berupa kajian empiris yang menghasilkan  ilmu modern.   Sedangkan ilmu ekonomi konvensional tidak menerima ayat  qauliyah atau wahyu yang menyebabkan rapuhnya ekonomi konvensional.

Namun demikian, sebagai ilmuwan, kita harus tetap  kritis konstruktif, terhadap kekurangan dan kelemahan ekonomi Islam, baik dalam tataran ilmu maupun praktek. Dan para ilmuwan dituntut untuk terus mengembangankan ekonomi Islam berbasis epistemologi dan metodologi Islam. Dalam hal ini pentingnya mengkaji ulang ekonomi Islam sebagai sebuah landasan makro dari teori ekonomi Islam yang berlandaskan pada ayat-ayat kauniyah dan hadis nabawiyah.

Ekonomi islam bertujuan untuk mewujudkan dan meningkatkan kesejahtraan bagi setiap individu yang membawa mereka kepada kebahagiaan di dunia akhirat. Dengan demikian, perhatian utama ekonomi islam adalah pada upaya bagaimana manusia meningkatkan kesejahteraan materialnya yang sekaligus akan meningkatkan kesejahteraan spritualnya. Begitu pun sistem ekonomi Islam sebagai kepanjangan dari sistem Islam secara komperehensif tentu saja karakteristiknya tidak jauh berbeda dengan sistem Islam.

 

 

 

 

 

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun