Â
Abstraksi
Â
Sesungguhnya ilmu ekonomi Islam sudah sangat kokoh sebagai sebuah disiplin ilmu tersendiri. Dan dalam prakteknya juga memperlihatkan kemajuan yang sangat signifikan. Bahkan sebagai sebuah ilmu, maka ekonomi Islam lebih kokoh, lebih komprehensif dan lebih baik dari ekonomi konvensional. Hal ini karena ekonomi Islam secara sumber rujukan lebih lengkap, Ekonomi Islam memadukan ayat-ayat Qauliyah yang ada dalam Al-Qur’an dan Sunnah dengan ayat-ayat Kauniyah berupa kajian empiris yang menghasilkan ilmu modern.  Sedangkan ilmu ekonomi konvensional tidak menerima ayat qauliyah atau wahyu yang menyebabkan rapuhnya ekonomi konvensional.
Namun demikian, sebagai ilmuwan, kita harus tetap kritis konstruktif, terhadap kekurangan dan kelemahan ekonomi Islam, baik dalam tataran ilmu maupun praktek. Dan para ilmuwan dituntut untuk terus mengembangankan ekonomi Islam berbasis epistemologi dan metodologi Islam. Dalam hal ini pentingnya mengkaji ulang ekonomi Islam sebagai sebuah landasan makro dari teori ekonomi Islam yang berlandaskan pada ayat-ayat kauniyah dan hadis nabawiyah.
Ekonomi islam bertujuan untuk mewujudkan dan meningkatkan kesejahtraan bagi setiap individu yang membawa mereka kepada kebahagiaan di dunia akhirat. Dengan demikian, perhatian utama ekonomi islam adalah pada upaya bagaimana manusia meningkatkan kesejahteraan materialnya yang sekaligus akan meningkatkan kesejahteraan spritualnya. Begitu pun sistem ekonomi Islam sebagai kepanjangan dari sistem Islam secara komperehensif tentu saja karakteristiknya tidak jauh berbeda dengan sistem Islam.
Â
Â
Â
Â
Â