"eh udah adzan, sholat yuk" ajakku pada mereka berdua
"eh maaf, aku ngga sholat" kata Dion. Aku lupa menyadari bahwa dia adalah Non-Muslim
"oohh sorry ya Di, gua ngga ngeh. Gua pamit dulu sama Erin ya,sekalian balik ke Kos. See you Dion" ucapkku pada Dion
"iyaa, hati -- hati dijalan ya" Dion mengantar kami sampai pintu keluar
(5 hari kemudian)
"Non, lu mau makan apa? Gua mau keluar nih sama Dito nanti balik lagi ke kos lu" kata Erin yang tak ku hiraukan "WOI! Nona! Lun ngelamun apasih serius amat sambil senyum-senyum lagi" ledek Erin yang sedikit kesal karena tidak kupedulikan
"heh, apasih gua lagi mikirin soal matematika nih. Gangggu aja" ucapku sambil mengelak
"gila ya lu, mana ada orang mikirin soal sambil senyum-senyum. Udah, gua mau cabut nih,nanti balik kesini. Lu nitip makan ngga?" tawar Erin
"boleh deh, gue nitip Nasi kucing aja ya 2 sama gorengannya 1" ucapku sambil memberikan uang Rp.5000 kepada Erin
"Lah Non,lu ngga pesan ayam geprek kayak biasanya? Tumben" kata Erin sambil menerima uang dariku
"engga Rin, gua lagi hemat aja sekalian ganti menu" elakku pada Erin, aku gamau dia tau kalau aku lagi ngga punya uang,ntah kenapa. Uang bulanan dari Umma & Abuya telat bulan ini
"yaudah ya Non, gue cabut dulu. Wassalamualaikum" ucap Erin sembari melambai tangan