Mohon tunggu...
Saila Rizqia
Saila Rizqia Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

hobi menulis cerpen

Selanjutnya

Tutup

Roman Pilihan

Si Nona Pecandu Mas Kopi

15 Juni 2023   10:38 Diperbarui: 15 Juni 2023   10:49 452
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"iyaa mbak, aku lagi sendiri disini. Mbaknya berdua mahasiswi?" aw keramahan dan senyum manisnya bikin aku semakin deg -- deg an tiba -- tiba mas Barista terfokus pada lockscreen handPhoneku yang bergambar Nadin Amizah penyanyi favoritku

"loh, mbaknya suka Nadin juga? Tanyanya padaku diiringi senyum kecil dari bibirnya

"eeh iya, aku suka banget sama lagu -- lagunya Nadin" jawabku antusias karena sedang membicarakan idolaku "karena aku ngerasa kayak ada feel tersendiri yang bisa aku rasain dari lagunya"

"sama dong mbak, aku pertama kali denger waktu dicaffe ini. Terus langsung jatuh cinta aja sama lagunya" aw excited banget waktu dia cerita kalo kita berselera music yang sama

"by the way, lagu favorit Mas apa?" tanyaku mencoba akrab padanya

"kalo aku suka lagunya Nadin yang judulnya Bertaut, karena lagu itu bisa relate banget sama diri aku" jelasnya padaku dan Erin

"oh, kalo aku belum pernah dengerin lagunya yang berjudul Bertaut itu sih.aku favorit banget lagunya dia yang judulnya Kereta Ini  Melaju Terlalu Cepat" jawabku "karena, aku ngerasa aku dewasa terlalu cepat,dan aku takut hal itu"

"oh ya, ngomong -- ngomong Mas namanya siapa?" aku memberanikan diri untuk berkenalan

"uuhh. Aku Gideon Bonaventura, Panggil aja Dion" dia memperkenalkan diri dengan hangat

"hai Dion. Aku Nona, dan yang centil ini Erin" kita baru saja berkenalan namun aku sudah merasa akrab dengannya
"eeh apaan maksud lu centil" Erin menoyor kepalaku

Obrolan kami hangat sampai tak terasa kami mengobrol hingga sampai adzan maghrib. Beruntung lah kondisi caffe agak sepi, jadi kami bisa mengobrol sesuka hati

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Roman Selengkapnya
Lihat Roman Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun