Mohon tunggu...
Ryan Aminullah Yassin
Ryan Aminullah Yassin Mohon Tunggu... Guru - SMK Negeri 1 Trenggalek

Guru yang senang belajar

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pembelajaran Gotong Royong

7 Desember 2022   15:31 Diperbarui: 7 Desember 2022   15:41 539
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kegiatan belajar Gotong Royong kelompok ahli dilakukan di lembaga atau mengikuti kegiatan lembaga yang pesertanya terbatas. Karena sifatnya terbatas maka keikutsertaan kelompok ahli untuk kegiatan belajar menyesuaikan jadwal lembaga. Komunikasi dengan guru lain perlu dibangun agar kegiatan belajar tetap berjalan efektif. Kunjungan belajar di Lembaga DPRD Kabupaten Trenggalek, mengikuti rapat paripurna DPR merupakan bagian dari kegiatan belajar kelompok ahli. Kelompok ahli diberi tugas menggali informasi tentang kegiatan dan tugas lembaga pemerintahan di wilayah Kabupaten Trenggalek dan hasilnya dikaji berdasarkan materi pelajaran PPKn khususnya materi tentang pemerintahan.   Kelompok ahli menggali informasi melalui wawancara dengan narasumber. Kelompok ahli memiliki kewajiban untuk mengimbaskan informasi yang mereka peroleh kepada peserta didik yang lain.

Menyusun Laporan

Setiap kelompok dan individu peserta didik setelah melakukan kegiatan kunjungan belajar diberi waktu maksimal 2 minggu untuk menyusun laporan sesuai dengan petunjuk penyusunan laporan. Laporan kunjungan belajar individu disusun oleh masing-masing anggota kelompok besar dan laporan kunjungan belajar kelompok disusun oleh anggota kelompok kecil.  Kelompok ahli menyusun laporan hasil kunjungan dan disajikan dalam bentuk berita majalah dinding. Selama proses penyusunan laporan, peserta didik dianjurkan untuk menjalin komunikasi dan melakukan konsultasi dengan guru. Nilai karakter yang ingin diintegrasikan dalam proses ini adalah nilai tanggung jawab, komunikatif dan kerjasama.

Pelaporan/Pengimbasan

Setelah peserta didik menyelesaikan penyusunan laporan kunjungan belajar, hasilnya dilaporkan melalui presentasi dan diskusi kelas. Mengingat keterbatasan waktu maka model pelaporan atas hasil kunjungan dilaksanakan menggunakan metode sampel dari beberapa siswa atau kelompok dalam satu kelas. Setelah siswa atau kelompok menyajikan informasi hasil kunjungan, siswa lain diberi kesempatan untuk bertanya, menanggapi atau memberi saran. Kemudian dibuat kesimpulan bersama-sama dengan guru.

  1. Evaluasi

Kegiatan evaluasi belajar dilakukan untuk mengukur hasil belajar peserta didik meliputi aspek kognitif (civic knowledge), psikomotorik (civic skill) dan afektif (civic dispositions). Aspek psikomotorik dan afektif sudah diukur semenjak tahap awal proses pembelajaran model Gotong Royong dilaksanakan. Aspek kognitif terkait pemahaman pengetahuan peserta didik diukur melalui pemaparan hasil kunjungan belajar yang telah dilakukan baik secara lisan maupun tulisan dan kegiatan ulangan harian. Hasil evaluasi akan dijadikan sebagai pertimbangan untuk menentukan rencana tindak lanjut selanjutnya.

Hasil yang Dicapai

Aspek Pengetahuan (Civic Knowledge)

Kegiatan evaluasi terhadap peserta didik pada aspek pengetahuan dilaksanakan dalam bentuk kegiatan ulangan harian (UH). Sampel kelas diambil dengan cara diundi dan terpilih kelas XI Multimedia 1 dan 2 dengan jumlah masing-masing kelas terdiri dari 35 peserta didik. Hasil ulangan harian kelas XI Multimedia 1 dari 35 peserta didik yang ikut, 33 peserta didik dinyatakan tuntas, 2 peserta didik dinyatakan belum tuntas dan harus mengikuti remidi. Rata-rata nilai ulangan harian kelas XI Multimedia 1 mencapai 83,60. Prosentase keberhasilan peserta didik dalam mengerjakan soal mencapai 91,43 %.

Hasil Ulangan harian kelas XI Multimedia 2 dari 35 peserta didik yang mengikuti ulangan, 31 peserta didik dinyatakan tuntas, 4 peserta didik dinyatakan belum tuntas dan harus mengikuti remidi. Rata-rata nilai ulangan harian kelas XI Multimedia 2 mencapai 81,88%. Prosentase keberhasilan peserta didik dalam mengerjakan soal mencapai 88,57%.

Kemampuan peserta didik dalam memahami materi pelajaran secara lisan maupun tulisan juga menjadi perhatian dalam penilaian pengetahuan. Dengan berinteraksi langsung dengan sumber belajar di lingkungan ternyata peserta didik dapat menangkap informasi dengan lebih baik dan mampu menyampaikan dengan gaya mereka sendiri dengan penuh tanggung jawab dan rasa percaya diri

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun