Mohon tunggu...
Ryan Aminullah Yassin
Ryan Aminullah Yassin Mohon Tunggu... Guru - SMK Negeri 1 Trenggalek

Guru yang senang belajar

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pembelajaran Gotong Royong

7 Desember 2022   15:31 Diperbarui: 7 Desember 2022   15:41 539
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

          Pembelajaran Model Gotong Royong di SMKN 1 Trenggalek adalah model pembelajaran yang melibatkan berbagai sumber belajar dengan menggunakan daya dukung lingkungan dan keluarga. Keuntungan dari penerapan model ini adalah peserta didik diajak untuk mengenal dan belajar secara langsung dari sumber belajar. Informasi yang diperoleh adalah informasi riil dari para praktisi di bidangnya. Model ini meningkatkan hasil belajar peserta didik dari sisi pengetahuan (civic knowledge), keterampilan (civic skill) dan sikap (civic dispositions) serta memberi penguatan  pendidikan karakter bagi peserta didik karena mereka akan melakukan komunikasi dan interaksi dengan berbagai sumber belajar yang ada di lingkungan dalam bentuk pola hubungan saling membantu dalam suasana gotong royong.

Permasalahan

          Permasalahan dalam Best Practice ini adalah:

  1. Apakah melalui model pembelajaran Gotong Royong dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik?
  2. Apakah melalui model pembelajaran Gotong Royong dapat mengintegrasikan penguatan pendidikan karakter peserta didik?

Strategi Pemecahan Masalah

          Masalah hasil belajar dan kurangnya penguatan karakter peserta didik  bisa diselesaikan dengan menerapkan model Gotong Royong. Model ini berbeda dengan model pembelajaran mata pelajaran PPKn sebelumnya. Model pembelajaran ini dilaksanakan oleh guru dan peserta didik dengan membangun jejaring, komunikasi dan pendekatan kepada sumber belajar yang relevan dengan materi dan kegiatan belajar. Sumber belajar yang dimaksud adalah lembaga-lembaga negara yang ada di sekitar lingkungan sekolah. Lembaga-lembaga perlu dilibatkan dalam proses belajar peserta didik karena mereka memiliki kompetensi dibidangnya.

Penjelasan Tahapan Operasional  Model Pembelajaran Gotong Royong:

Perencanaan dan Persiapan.

Tahap perencanaan dan persiapan yang dilakukan oleh guru:

Analisis  KI, KD, dan Indikator.

Guru merancang kegiatan pembelajaran sebelumnya dengan melakukan analisis KI, KD, dan Indikator mata pelajaran PPKn. Tujuan dilakukan analisis ini adalah untuk menemukan materi yang relevan dengan pelaksanaan model Gotong Royong.

  1. Survey dan Perijinan

Guru seijin Kepala Sekolah melakukan komunikasi sekaligus mengajukan permohonan ijin kunjungan dengan lembaga yang akan dijadikan sarana sumber belajar.

  1. Menyusun Instrumen dan rubrik penugasan

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun