Mandela memahami bahwa kemiskinan adalah bentuk ketidakadilan yang paling mendasar. Ia percaya bahwa kebebasan sejati tidak hanya berarti bebas dari diskriminasi, tetapi juga bebas dari kelaparan dan keterbatasan ekonomi.
Dalam salah satu pidatonya di Forum Ekonomi Dunia (World Economic Forum), ia menyatakan:
"Sebanyak apa pun kita bicara tentang kebebasan dan demokrasi, jika seseorang tidak memiliki makanan di meja makannya, ia tetap tidak benar-benar bebas."
Mandela mendorong negara-negara kaya untuk lebih banyak membantu negara-negara berkembang, terutama di Afrika, dalam hal pendidikan dan kesehatan.
2. Melawan Rasisme di Seluruh Dunia
Meskipun apartheid berakhir di Afrika Selatan, Mandela tahu bahwa rasisme masih menjadi masalah global. Ia secara terbuka mengecam diskriminasi rasial di berbagai negara, termasuk kebijakan yang menindas etnis minoritas di beberapa bagian dunia.
Barack Obama, yang sangat mengagumi Mandela, pernah mengatakan:
"Tanpa Mandela, saya mungkin tidak akan berdiri di sini hari ini sebagai Presiden Amerika Serikat."
Kemenangan Obama sebagai presiden kulit hitam pertama di AS banyak dikaitkan dengan perjuangan panjang para aktivis anti-rasisme, termasuk inspirasi dari Mandela.
3. Menentang Perang dan Pelanggaran HAM
Mandela sangat kritis terhadap perang yang ia anggap tidak adil. Ia mengecam invasi Amerika Serikat ke Irak tahun 2003, dengan mengatakan: