Mohon tunggu...
Rizkikazahra
Rizkikazahra Mohon Tunggu... Penulis - chill bro', chill vibes✨, with the cherry on top🍒

Live, chase, run, happy happy^^

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Beri Waktu, yang Termangu Akan Temukan Pelabuhannya

9 Februari 2021   20:45 Diperbarui: 9 Februari 2021   21:02 634
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

Dikta meledek Kale dengan menyindirnya, secara tak sengaja ini berhubungan tepat dengan apa yang dirasakan keduanya dengan hubungan renggang yang teah disepakati tadi siang.

''Astaga, hal seperti itu saja kamu belum tahu! Makannya tanyakan saja pada Yuri.''

''Wah keren! Semua orang tahu apa yang akan dilakukan ke depannya. Aku paham kenapa wali kelas memarahiku.'' Lagi-lagi Rhea mengeluhkan dirinya dengan ekspresi sedikit tertawa pada teman-temannya.

Aku merasa cemas. Semua orang sedang menuju tempat mereka masing-masing dengan perahunya. Tapi, aku tidak tahu harus ke mana padahal perahuku sama-sama sedang berlayar pada laut yang sama namun tidak ada arah yang harus aku tuju. Andai saja aku menjadi seperti Gangga atau Yuri, semuanya akan terlihat mudah jika aku mempunyai kemampuan yang lebih dari diriku yang seperti ini.

Sore itu, Gangga sudah dijemput ibunya seperti biasa di depan gerbang sekolah. Dengan hati yang senang, ia memasuki mobil di bangku belakang dan meminta izin pada ibunya untuk pergi ke pantai setelah ujian percobaan ke-2 selesai dengan apa yang tadi ia dan teman-temannya diskusikan. Tanpa basa-basi ia memulai pembicaraan karena ia piker pastinya akan diijinkan karena hanya sekedar bermain ke pantai di hari ke 100 menuju unjian masuk universitas.

Dengan helaan nafas panjang yang dihembuskan, ibunya memulai pembicaraan saat Gangga telah duduk di jok belakang mobil itu.

''Gangga! Setiap detik sangat berarti sekarang. Besok sudah H-102 ujian masuk universitas dan akan diadkan evaluasi ujian percobaan. Dan, berhentilah berbicara pada temanmu yang tidak penting. Guru lesmu mengkhawatirkanmu, kamu terlalu banyak bergaul dengan teman sekelas.''

''Aku jarang berbicara dengan orang lain di sekolah. Jangan khawatir.'' Ia menyakinkan ibunya.

Malamnya, ia bilang pada username artpreciatetheday bahwa ia akan pergi ke pantai bersama teman-temannya tulat hari. Dan ia rela menjadwal ulang jam lesnya hanya untuk bermain sekedar menghabiskan waktu sorenya setelah sulitnya mengerjakan ujian percobaan. Sambil mengetik chat-chat yang dikirimkannya, Gangga keluar kamar. Kaget, ia bertemu dengan ibunya di ruangan tengah. Ibunya melihat ia asyik bermain handphonenya yang bahkan sambil berjalan. Takut ia terganggu pada ujian percobaan kali ini, ibunya menyita handphone Gangga.

Terdnegar bunyi notifikasi dari handphone itu. Ada pesan masuk dari username artpreciatetheday. Pesannya hanya dibaca oleh feel_empty dengan depat. Rhea mempertanyakan mengapa ia membaca pesannya dengan cepat namun tidak membalas hingga sekarang. Pikirannya kalang kabut. Pikirnya, mungkin Gangga sudah tertidur. Tiba-tiba, ada telpon masuk dari username feel_empty itu.

Diangkatnya dengan cepat oleh Rhea. Terdengar sura ibunya Gangga berbicara.

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun