Mohon tunggu...
YUSRIANA SIREGAR PAHU
YUSRIANA SIREGAR PAHU Mohon Tunggu... Guru - GURU BAHASA INDONESIA DI MTSN KOTA PADANG PANJANG

Nama : Yusriana, S.Pd, Lahir: Sontang Lama, Pasaman. pada Minggu, 25 Mei 1975, beragama Islam. S1-FKIP UMSB. Hobi: Menulis, membaca, menyanyi, baca puisi, dan memasak.Kategori tulisan paling disukai artikel edukasi, cerpen, puisi, dan Topik Pilihan Kompasiana.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Doom Spending dan Pinjol, Fenomena Konsumtif di Tengah Ketidakpastian Ekonomi

4 Oktober 2024   17:23 Diperbarui: 4 Oktober 2024   17:25 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hal ini tak hanya akan membantu menjaga stabilitas finansial pribadi, tetapi juga dapat berkontribusi pada ketahanan ekonomi secara keseluruhan, terutama di kalangan generasi muda yang menjadi tulang punggung masa depan ekonomi diri, keluarga, masyarakat, dan negara.

Waduh sudah panjang lebar doom spending. Lalu apa dong hubungan antara doom spending dan pinjaman online (pinjol)? 

Jika tak bisa kontrol diri dan emosi, ternyata sangat erat lo kaitannya., terutama dalam konteks tekanan finansial yang dialami oleh banyak orang.

Ketika seseorang melakukan doom spending secara impulsif, tetapi tidak memiliki cukup dana untuk menutupi pengeluarannya, mereka akan tergoda untuk mencari pinjaman. 

Pinjaman yang bisa cepat dan mudah seperti pinjol, sebagai solusi jangka pendek. Beberapa cara bagaimana doom spending terkait dengan pinjaman online seseorang:

1. Kemudahan Akses Pinjaman

Pinjaman online sering kali menawarkan proses persetujuan yang cepat dan mudah sehingga memungkinkan orang untuk mendapatkan dana dalam waktu singkat lo. 

Bagi mereka yang terjebak dalam kebiasaan doom spending, akses cepat ini menjadi solusi instan untuk mendanai perilaku konsumtif mereka. Bahkan tanpa perlu jaminan dan dengan proses yang hanya membutuhkan ponsel, mereka dapat dengan mudah meminjam.

Tergoda untuk meminjam lebih banyak uang demi memenuhi kebutuhan belanja yang tidak mendesak ini pun tanpa mereka sadari memenjarakan hidup mereka. Naudzubillah min dzalik.

2. Pinjol Sebagai Sumber Utang Konsumtif

Doom spending sering kali dilakukan tanpa pertimbangan matang terhadap keuangan jangka panjang. Ketika dana pribadi habis, sebagian orang beralih ke pinjol untuk terus mendanai kebiasaan belanja mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun