Mohon tunggu...
YUSRIANA SIREGAR PAHU
YUSRIANA SIREGAR PAHU Mohon Tunggu... Guru - GURU BAHASA INDONESIA DI MTSN KOTA PADANG PANJANG

Nama : Yusriana, S.Pd, Lahir: Sontang Lama, Pasaman. pada Minggu, 25 Mei 1975, beragama Islam. S1-FKIP UMSB. Hobi: Menulis, membaca, menyanyi, baca puisi, dan memasak.Kategori tulisan paling disukai artikel edukasi, cerpen, puisi, dan Topik Pilihan Kompasiana.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Doom Spending dan Pinjol, Fenomena Konsumtif di Tengah Ketidakpastian Ekonomi

4 Oktober 2024   17:23 Diperbarui: 4 Oktober 2024   17:25 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Gimana Dong Cara Mengatasi Doom Spending 

Untuk mengatasi doom spending membutuhkan kesadaran dan kontrol diri yang baik lo. Beberapa langkah yang dapat dilakukan:

1. Identifikasi Pemicu Emosional

Langkah pertama pahami dan kelola emosi yang memicu perilaku belanja impulsif itu. Apakah ini terjadi saat kita merasa cemas, stres, atau tidak berdaya?

Kenali pemicu. Hal ini bisa membantu kita lebih sadar saat dorongan belanja impulsif muncul. Sabarlah dan istighfarlah agar Allah menenteramkan hati dan pikiran kita.

2. Pertimbangkan Kebutuhan vs Keinginan  

Sebelum membeli sesuatu, tunggu waktu 24 jam dulu. Selama jelang 24 jam itu tanyakan pada diri sendiri apakah barang tersebut benar-benar diperlukan atau hanya keinginan sementara.

Apakah ada cara lain untuk memenuhi kebutuhan emosional tanpa harus membeli sesuatu? Misalnya buka buku kesukaan kita, baca Al Quran, menulis di sini juga bisa.

3. Jelajahi Alternatif

Jika sebuah barang yang dibeli hanya akan digunakan sesekali saja, pertimbangkan untuk menyewa saja. Bisa juga meminjamnya daripada harus membeli.

Selain itu, pertimbangkan juga untuk membeli barang bekas yang masih dalam kondisi baik daripada barang baru yang lebih mahal harganya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun