9. Cegah Penggunaan Aset Berharga
Hindari menjual aset berharga seperti kendaraan atau rumah untuk melunasi utang pinjol  kecuali jika sudah dalam kondisi darurat yang tidak ada pilihan lain.
Fokus pada strategi pembayaran yang lebih terukur dan hanya menjual aset sebagai jalan terakhir jika sudah tidak ada solusi lain.
 10. Jaga Kesehatan Mental
Masalah utang pinjol sering kali menimbulkan tekanan psikologis besar. Bisa mulai dari stres hingga depresi. Penting untuk menjaga kesehatan mental dan tidak merasa sendiri.
Jika tekanan menjadi terlalu berat, pertimbangkan untuk berkonsultasi dengan psikolog atau ustadz dan lembaga amil zakat setempat. Bergabung dengan kelompok pendukung yang dapat membantu memberikan perspektif dan dukungan moral.
11. Tingkatkan Literasi Keuangan
Untuk mencegah masalah yang sama terjadi lagi di masa depan, tingkatkan literasi keuangan. Pelajari cara mengatur keuangan pribadi. Mulailah menabung dan membuat anggaran. Pahami pentingnya mengelola uang dengan bijak. Terutama dalam hal penggunaan kredit dan pinjaman hindari lagi.
12. Hindari Pinjol di Masa Depan
Setelah berhasil keluar dari masalah pinjol bersujud syukurlah. Hindari kembali menggunakan pinjaman online, terutama yang berbunga tinggi atau ilegal. Jika memerlukan dana darurat, pertimbangkan opsi yang lebih aman seperti pinjaman dari bank yang diatur dengan baik atau tabungan darurat.
13. Mulailah menabung dalam bentuk emas meski 1/4 gr dari gaji kita. Pinjamlah uang di koperasi tempat kita bekerja juga bila memang terdesak. Di koperasi kita bagi hasil. Dari anggota untuk anggota. Meski kita berhutang tapi kita dapat bagi hasil.