Tatsuki selalu ada, memastikan bahwa Safitri tak merasa sendirian di sana.
  Malam Halloween itu, Safitri memutuskan untuk berdandan seperti Steve Harrington yang mengenakan baju pelaut biru lengkap bersama topi bertuliskan AHOY. Salah satu tokoh fiksi dari serial kesukaan anak muda Stranger Things.
  Padahal sejak seminggu sebelum hari-H, Adrianna Tatsuki mengirimkan pesan teks, menelepon, dan beberapa kali menghampiri kelasnya, tetapi tahu apa? Safitri malah menghindar dan tak ingin bersua dengan Tatsuki.
  Hal itu membuat Tatsuki resah dan ketakutan.
  Apa yang membuat atlet kesukaannya menghindar? Apa yang membuat Safitri menjauhinya? Mengapa dia tidak menganggap Tatsuki ada? Halloween sebentar lagi, tetapi mengapa dia malah pergi?
  Apakah Tatsuki buruk rupa? Bukan tipenya? Tapi mengapa?
  Padahal Tatsuki ingin mengajaknya berdandan seperti Arlekin dan Piero the Clown dari film jadul tahun 1975 asal Rusia berjudul The Adventure of Buratino. Tahu Safitri menghindarinya, Tatsuki memutuskan untuk menjadi badut tunggal pada acara itu. Ia berperan sebagai Piero---badut sedih yang merasa kesepian.
  Beberapa minggu sebelum malam Halloween, keduanya berbincang sambil duduk di pinggir lapangan tenis saat jarum pendek menunjuk ruang kosong antara angka tujuh dan delapan.
  Safitri menatap langit mendung yang keunguan seraya bertanya soal nasihat lama.
  "Gantungkan cita-citamu setinggi langit, tapi aku enggak menemukannya. Apakah Tuhan belum selesai mengarsipkan tiap doa yang aku rapalkan?" gumam Safitri berhasil mencuri perhatian Tatsuki yang duduk seraya menyesap rokoknya.
  "Ngapain mempertanyakan tugas Tuhan? Kalau kamu percaya, biarlah Dia melakukan tugas-Nya, kita di bawah sini cukup percaya aja, Saf. I'm just saying, ya!" balas Tatsuki.