"Kamu apa kabar, Saf? Oh God, it's been like forever! How was tennis? How was everything? Gosh I'm so excited and I can't stop yapping around!"Â
      Keduanya berjalan menyusuri lorong makanan ringan. Tentu saja, Maruko langsung menyebutkan apa saja yang ia inginkan seperti permintaan seorang penyanyi sebelum dirinya naik ke panggung. Safitri tersenyum melihat kejadian itu sebab masih tidak percaya akan pertemuan mereka.
      "Been good so far, all good! Aku masih enggak nyangka kita ketemu di sini, hari ini."
      "Ya, kan? Kayak apa gitu maksudnya, argh! Semesta mempertemukan kita di saat-saat yang unik dan tak terduga," kata Tatsuki---ya, Adrianna Tatsuki yang masih sama, kehangatannya, cara bicaranya yang aneh bin quirky kalau kata Safitri, dan senyuman manis dengan lesung pipinya.
      Semua masih sama.
      "It's more like one in a million possibilities and yet the universe arrange our meeting in this market. Aku tenteng sereal buat diri sendiri, kamu beli sereal karena itu kesukaan Maruko, isn't it?"Â
      Tatsuki tertawa ramah setelah Safitri melihat isi troli belanjaannya dan menebak-nebak untuk siapa dan mengapa.
      "Same old Safitri, huh?" ujar Tatsuki berdecak kagum karena melihat temannya meladeni swafoto bersama fans.
      "Maaf ya, ganggu kamu sama Maruko, kah?"
      Tatsuki menggelengkan kepala, "Enggak lah, aku santai tauk! Eh gimana tinggal di Spanyol? Kamu beneran pengin ganti kewarganegaraan?" ia kembali berjalan mendorong trolinya.
      "Hahaha enggak Tat, aku tinggal di Spanyol karena lebih efisien aja, turnamen-turnamen biasanya dihelat di Eropa. I'm exhausted if I should fly from Indonesia to wherever this tournament goes, especially Europe," jelas Safitri sambil memainkan tangan Maruko.