Mohon tunggu...
Rangga Dipa
Rangga Dipa Mohon Tunggu... Lainnya - Karyawan Swasta

write a story to inherit my grandchildren.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Homage

15 September 2024   16:34 Diperbarui: 16 September 2024   23:34 168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

            "Enggak tahu, nanti juga ketemu."

            Dari jawaban si anak berambut hitam dikepang dua dengan jaket merah muda dan sepatu bots merah menutupi kaki mungilnya. Safitri yakin ini bukanlah kali pertama bocah tersebut lenyap dari pengawasan orang tuanya.

            "Maruko! Ya ampun kamu masuk kulkas lagi, ya?" seru seorang wanita yang membuat Safitri dan Maruko---nama bocah itu, membalikkan badan untuk mengikuti sumber suara. "Maaf ya merepotkan, Maruko suka banget pergi terus masuk ke dalam kulkas," lanjut wanita itu dengan napas agak tersekal, ia kemudian berlutut dan memeriksa wajah Maruko, memastikan bahwa tidak ada luka atau noda makanan.

            Berikutnya memastikan tali sepatu anaknya tidak lepas.

            "Terima kasih ya, Pak. Sekali lagi, maaf merepotkan," kata si wanita dengan lembut sambil berdiri menggendong anaknya untuk ditaruh pada dudukan troli belanja.

            Wanita itu mengajaknya bersalaman, untuk sesaat Safitri merasakan dunianya berhenti berputar selama sedetik. Udara dingin pasar raya bersamaan dengan kenangan masa lalu yang sudah lama terpendam, tetiba bangkit dan perlahan merambat tulang punggungnya.

Dari balik lensa hitamnya, ia yakin tidak salah lihat orang yang berdiri di depannya itu. Segera ia melepas kacamata dan maskernya. Si wanita juga tak kalah terkejut---matanya langsung terbelalak lebar serta mulutnya menganga.

            "Safitri?"

            "Tatsuki?"

            Panggil keduanya saling menunjuk. Sebuah pertemuan dari sahabat lama yang terpisah oleh nasib, jarak, dan waktu setelah lulus SMA 13 tahun lalu.

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun