"Mau kemana kamu pakai baju sebagus itu?"
"Mau aku pakai nanti untuk pagelaran seni, cantik bukan?".
"Tentu saja cantik, tapi bajunya saja bukan orangnya." gurau Kak Dimas.
"KAKAK!" teriak Hana kesal.
Setelah memilih baju yang akan dipakai nanti, saat ini Hana sedang memikirkan penampilan apa yang akan ia tampilkan nanti.
"Apa yang harus aku tampilkan nanti ya?" tanya Hana pada dirinya sendiri.".
Tiba-tiba muncul sebuah video penampilan teater musikal di laman sosial medianya. Dalam video tersebut sang aktris sedang bernyanyi, menari dan berlakon. Hal tersebut menginspirasi Hana untuk mencoba menampilkan itu.
"Apakah aku bisa menampilkan tiga bakat sekaligus dalam satu kali penampilan?" gumam Hana.
Akhirnya Hana memilih untuk mencoba berlatih menyanyi  seperti apa yang ditampilkan dalam video penampilan teater musikal yang sedang dilihatnya.
     Satu hari lagi waktu bagi Hana untuk berlatih penampilannya, walaupun mendadak bisa dikatakan ia berlatih dengan baik. Cukup menampilkan yang sederhana dan memukau sesuai perkataan Aldi. Hari ini Hana berlatih untuk menggambarkan ekspresi wajah yang sesuai dengan lirik lagu seakan-akan lagu tersebut adalah kisah dirinya sendiri. Lagu yang ditampilkan Hana nanti memiliki emosi yang kuat dan butuh penghayatan yang kuat, ini merupakan tantangan besar bagi Hana. Selama berlatih Hana merasa ingin sekali mengasah kemampuannya dalam bidang ini dan dalam waktu sekejap ia jatuh cinta ke dalam profesi aktris musikal dan meyakinkan dirinya untuk bisa seperti itu di masa depan, selama kita mampu apa salahnya untuk kita mencoba.
     Pagelaran akhirnya tiba, dihadiri oleh para siswa, guru dan orang tua. Tetapi Hana seharian ini merasa tidak nyaman dan merasa gelisah. Dia merasa tidak percaya diri karena kostum yang ia gunakan tampak biasa saja dibandingkan yang lainnya terlihat mewah dan anggun. Bu Diana yang merupakan guru seni menghampiri Hana.