Mohon tunggu...
Raisa Fitrianda
Raisa Fitrianda Mohon Tunggu... Lainnya - 201202

Pelajar

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Waktu yang Merenggut Segalanya

20 Februari 2021   19:01 Diperbarui: 20 Februari 2021   19:01 408
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

          Seseorang berkata "Waktumu mungkin terbatas lakukanlah yang terbaik dari awal sampai akhir.". Jika waktu terbatas apa mungkin semua mimpi bisa tercapai? Hal itu membuat Hana terus merenung memikirkan apa yang harus dia lakukan disaat tidak mempunyai arah.

"Apa aku harus berlari mengejar matahari atau berlindung dalam awan hitam? Saat ini aku berada diantara jembatan yang bisa rapuh kapan saja. Semuanya baik-baik saja sebelum aku tahu waktuku telah direnggut oleh semesta.". 

Harapan tentu ada, tetapi terkadang harapan adalah "monster" yang kejam bagi kita. Menjadi artis musikal merupakan mimpi Hana, tampil di panggung megah, dilihat ribuan orang dan menunjukan bakat seni yang dia miliki. Tetapi akankah mimpi itu terwujud sebelum cahaya sirna?

          Remaja adalah saat-saat yang paling menakjubkan, dimana kita mulai mencari jati diri sendiri, melakukan segala hal yang kita mau dan apa yang kita cita-citakan ke depannya. Presiden Soekarno berkata "Gantungkanlah cita-citamu setinggi langit, bermimpilah setinggi langit. Jika engkau jatuh, engkau akan jatuh diantara bintang-bintang.". Hal tersebut yang memotivasi Hana untuk terus melangkah mengejar mimpinya. menyanyi, menari dan berlakon hal yang dikuasai olehnya. Hana merupakan remaja berusia 18 tahun yang saat ini bersekolah di tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA), dia merupakan anak kedua dari dua bersaudara dan mempunyai kakak laki-laki bernama Dimas. Pekerjaan orang tua Hana sebagai wiraswasta yang membuka usaha kecil-kecilan demi menyambung kehidupan mereka sehari-hari.

          Hana merupakan siswi berprestasi dan selalu masuk ke dalam peringkat 5 besar di kelasnya. Ia selalu menghabiskan waktunya di sekolah mengingat kelas 12 SMA memiliki banyak kesibukan mulai dari ujian tulis, ujian praktik, sampai persiapan menuju jenjang perguruan tinggi. Bisa dikatakan rumah itu hanya tempat singgah sementara untuk kita makan, mandi, dan beristirahat.  Tentunya pada tingkat ini siswa kelas 12 memiliki beban yang berat sehingga banyak dari mereka mengalami stress. Hiburan merupakan kata yang tepat untuk mengurangi rasa penat kita setelah beraktivtas. Bagi Hana bernyanyi merupakan cara terbaik untuk mengurangi itu semua. Selain itu, bernyanyi merupakan hal yang paling disukai Hana sehingga ia sempat bercita-cita ingin menjadi penyanyi yang tampil di panggung megah, disoroti cahaya rembulan dan menggunakan gaun yang indah. Menari juga disukai Hana tapi menari itu sangat sulit jika kita tidak berlatih dan terbiasa olehnya Jika ada acara atau kegiatan dalam bidang seni dia selalu mengajukan diri untuk ikut berpartisipasi dan untuk mengasah kemampuannya.

          Aldi merupakan sahabat Hana sejak duduk dibangku SD dan sudah mengenalnya selama kurang lebih 12 tahun. Hampir setiap hari mereka bersama-sama bagaikan magnet yang sulit dipisahkan. Sifatnya yang ceria dan terkadang konyol membuat Hana selalu tertawa terpingkal-pingkal melihat kelakuannya. Dibalik keceriaanya itu, Aldi juga menyimpan sisi yang serius jika dalam keadaan yang mengharuskannya untuk serius. Teman-teman yang lain akan merasa ketakutan jika dia sudah mengeluarkan sisi serius dari dirinya. Bukan berarti dia akan jadi pemarah dengan emosi yang menggebu-gebu, hanya saja serius dan fokus terhadap sesuatu. Hana selalu menceritakan keluh kesahnya kepada Aldi dan menurutnya akan mendapatkan pencerahan walaupun hanya setetes air.  Saat SMA Aldi dan Hana berada di satu sekolah yang sama tapi ruang kelas mereka berbeda. Hal itu bukan menjadi penghalang bagi mereka untuk bisa berkomunikasi walaupun jarak mereka berjauhan. Mereka selalu bertemu di lapangan, kantin, atau taman sekolah. Bagi Hana, Aldi merupakan sosok yang spesial karena Hana merasa nyaman dan terlindungi bila di sekitarnya.

"Han sadar kenapa kamu ngomong sama angin? Aku masih pengen punya temen yang waras!" teriak Aldi menyadarkan Hana yang sedang berbicara kepada dirinya sendiri.

"Aku bingung!" jawab Hana.

Hal yang dipikirkan Hana adalah penampilan apa yang akan ditampilkannya nanti pada acara pagelaran seni yang diadakan oleh sekolahnya, sedangkan pagelaran diadakan  dua hari lagi.

"Pagelaran seni? Bukannya udah ditentuin siapa aja yang mau tampil nanti?" tanya Aldi kebingungan.

"Aku diminta secara mendadak buat tampil Al, tapi sekarang aku bingung harus menampilkan apa sedangkan yang lain persiapannya udah total banget.".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun