Mohon tunggu...
Rahmi Yanti
Rahmi Yanti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Pengalaman adalah cerita-cerita di masa depan.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Ifan 2

12 April 2024   15:18 Diperbarui: 12 April 2024   15:46 165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setelah rapat berakhir. Aku pulang, seperti biasa, aku menaiki angkot warna kuning. Tak ada penumpang satu pun di angkot itu, kecuali Aku. Musik yang dipasang oleh sopir angkot, sangat relate dengan apa yang kurasakan saat ini. 

Ifan, mengirim sebuah pesan whatsapp kepadaku. 

"Zahra, kamu mau gak nyelesain  masalah ini?" Tanyanya. 

"Maksudnya?" Kataku.

"Kita selesaikan masala ini secara baik-baik.  Supaya kamu gak ngulang tahun depan" ucapnya. 

"Caranya?" 

"Besok kamu ikut aku, kita ketemu di kampus" ujarnya.  

"Mau ngapain?" Kataku. 

"Kamu minta maaf sama dosen itu. " 

Blukkk... rasa-rasanya Ifan, sekarang juga sama seperti yang lain. Sama-sama meganggapku bersalah. Aku kira dia mendukungku. Aku kira dia percaya, kalau apa yang kubilang itu adalah benar. Tapi ternyata. Dia sama saia seperti yang lain. Aku mengirim emoji menangis. Lalu kubilang:

"Berarti kamu nganggap aku bersalah kan Fan" kataku. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun