Nampaknya ia tak sanggup menahan hasrat. Sebuah ciuman mesra ia daratkan di bibir Haning. Haning memejamkan matanya. Tapi, hanya sekejap. Solikhin menarik cepat bibirnya.
"Kenapa mas?" tanya Haning dengan muka terkejut.
Ia yang sudah serasa di puncak seperti terhempas.
"Aku, aku.. ahhh, apa kau sudah membaca kertasku tadi pagi?" tanya Solikhin.
"Sudah, yang ini kan?" tanya Haning menunjukkan kertas yang ia temukan di atas meja tadi pagi.
"Jadi, kau hanya membaca bagian itu?" tanya Solikhin.
"Kenapa mas?"
"Baliklah," perintah Solikhin.
Haning membalik kertas bertulis Pagi bidadari, Hari yang indah untukmu menyambut dunia itu.
Terbaca olehnya
Mulai hari ini, dunia akan menyambutmu, sendiri!!