Mohon tunggu...
Pical Gadi
Pical Gadi Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Lebih sering mengisi kanal fiksi | People Empowerment Activist | Phlegmatis-Damai| twitter: @picalg | picalg.blogspot.com | planet-fiksi.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

[Fiksi Kuliner] Kapurung Merah Jambu

6 Juni 2016   20:48 Diperbarui: 6 Juni 2016   21:21 179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gambar dari gosulsel.com

“Tidak mau dijawab sekarang juga tidak masalah, Tis. Yang penting jangan kelamaan saya digantung…”

“Saya hanya sedikit dilema nih, Do.”

“Dilema bagaimana?” saya mulai khawatir.

“Saya mau pilih kalung tapi… saya juga suka sama coklatnya. Gimana dong?”

Senyum di bibir saya mengembang.

“Jadi artinya…?”

Tisa mengangguk.

“Saya juga sayang sama kamu. Dan iya… saya mau jadi pacar kamu.”

Lalu saya membuat dapur Tisa serasa pecah oleh teriakan bahagia. Tisa ikut tertawa dengan wajah tersipu-sipu.

“Pembicaraan keluarga sudah kelar nih?”

Perhatian kami teralihr ke Febri yang rupanya sejak tadi berdiri di ambang pintu dapur.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun