Saat klien bercerita, berikan respon empati yang menunjukkan relawan mengikuti, mengerti, dan bisa merasakan suasana yang sedang dihadapi klien. Respon empati bisa ditunjukkan dengan tatapan mata, raut wajah yang tulus, anggukan kepala, ungkapan kecil seperti, “Oh ya, saya mengerti”.
- Apresiasi positif
Saat klien selesai bercerita, berikan apresiasi positif kepadanya. Bisa dalam bentuk pujian, atau ungkapan kekaguman, atau memberikan isyarat seperti mengacungkan jempol. Sampaikan kepada klien bahwa anda sangat menghargai usahanya datang dan bercerita tentang semua kegelisahannya. Sampaikan pujian bahwa klien adalah orang yang hebat dan akan bisa menghadapi masalah dengan baik.
- Motivasi
Setelah menceritakan semua perasaan hatinya, berikan motivasi kepada klien. Bahwa mereka telah dikaruniai jiwa dan badan yang lengkap dan sehat oleh Tuhan, untuk bisa menghadapi semua masalah dalam kehidupan. Berikan motivasi positif agar klien bisa menyelesaikan masalah mereka dengan baik.
Etika Menerima Curhat
Dalam menerima curhat dari masyarakat yang datang, seorang relawan konselor keluarga terikat oleh etika berikut:
- Merahasiakan jati diri klien
Klien yang datang dengan membawa masalah yang ingin diceritakan kepada relawan, harus dirahasiakan jati dirinya. Relawan konselor tidak boleh menceritakan masalah klien secara terbuka kepada pihak lain. Semua rahasia klien menjadi tanggung jawab relawan konselor untuk menyembunyikannya.
- Tidak mengambil kesimpulan sepihak
Klien yang datang sendirian menceritakan masalah keluarganya, pasti hanya bercerita dari versi dirinya sendiri. Seorang relawan konselor tidak boleh terjebak dalam mengambil kesimpulan secara sepihak, karena dalam sebuah masalah keluarga, selalu ada andil dari kedua belah pihak yang tengah terlibat konflik.
- Tidak menggurui dan menghakimi
Seorang relawan konselor tidak boleh bertindak menggurui klien atau menghakimi klien. Fungsi relawan adalah mendengarkan semua keluhan klien yang datang, bukan untuk menggurui atau menghakimi. Klien juga tidak akan senang apabila relawan konselor bertindak sok tahu dengan menggurui dan menghakimi masalahnya. Kadang klien bahkan hanya ingin didengarkan curhatnya.
- Tidak menginstruksi
Seorang relawan konselor tidak berhak menginstruksi klien. Relawan hanyalah pihak yang bertindak memberikan pertolongan pertama terhadap situasi krisis yang tengah dihadapi klien. Curhat adalah upaya untuk melepaskan beban permasalahan, maka yang diperlukan oleh klien adalah didengarkan dan direspon dengan empati. Relawan konselor tidak menginstruksi klien dengan berbagai hal yang harus dilakukan. Klien akan merasa tenang setelah didengarkan, cukup diberikan motivasi dan apresiasi positif, tidak perlu diberikan instruksi.
Kedua, Melayani Konsultasi
Sebagian masyarakat datang hanya untuk menanyakan sesuatu hal. Mereka memiliki persoalan yang ingin ditanyakan jawabannya, maka Reselga melayani konsultasi untuk memberikan jawaban sesuai yang dibutuhkan. Tentu saja, reselga bukanlah person yang mengetahui segala hal, mereka memiliki banyak keterbatasan. Namun dalam dunia konsultasi ini, ada ketrampilan merujuk dan merekomendasi yang dimiliki oleh Reselga.