Untuk mencapai tujuan peningkatan, klien dibantu oleh konselor untuk meningkatkan ketrampilan dan kemampuan memecahkan masalah. Klien sesungguhnya memiliki kemampuan untuk menyelesaikan masalahnya sendiri, namun perlu bantuan dan intervensi konselor dalam penyelesaian masalah yang dihadapi.
- Tujuan perbaikan
Dalam mencapai tujuan perbaikan, klien dibantu oleh konselor untuk mengatasi atau menghilangkan perkembangan atau kondisi yang tidak diinginkan. Kondisi yang tidak diinginkan tersebut sudah terjadi, dan klien ingin melakukan perbaikan.
- Tujuan penyelidikan
Dalam mencapai tujuan penyelidikan, konselor bersama klien menguji kelayakan suatu tujuan, atau memeriksa pilihan-pilihan dalam upaya penyelesaian masalah, atau mencoba langkah serta aktivitas baru yang berbeda dari yang sudah dilakukan sebelumnya, dan lain sebagainya.
- Tujuan penguatan
Dalam mencapai tujuan penguatan, konselor membantu klien untuk menyadari apa yang dilakukan, dipikirkan dan dirasakan. Kadang klien datang hanya memerlukan penguatan dari cara pandang dan langkah yang sudah direncanakan sebelumnya. Klien memerlukan penguatan dari cara pandang konselor.
- Tujuan kognitif
Dalam mencapai tujuan kognitif, konselor bersama klien berproses untuk menghasilkan pondasi bagi pembelajaran dan ketrampilan kognitif. Ada sejumlah pengetahuan kognitif yang diperlukan klien untuk bisa menyelesaikan masalahnya.
- Tujuan fisiologis
Dalam mencapai tujuan fisiologis, konselor bersama klien berinteraksi untuk menghasilkan pemahaman dasar dan kebiasaan hidup yang lebih baik. Konselor mengajak klien untuk memahami berbagai pola hidup yang sehat dan bermartabat.
- Tujuan psikologis
Dalam mencapai tujuan psikologis, konselor membantu meningkatkan motivasi hidup, mengembangkan ketrampilan sosial yang baik, belajar mengontrol emosi, mengembangkan konsep diri positif dalam diri klien, dan lain sebagainya.
- Tujuan Solutif
Dalam konseling, konselor bersama klien berproses bersama untuk mencari jalan keluar dari permasalahan yang sedang dihadapi. Konselor mengarahkan klien agar mampu mengambil keputusan terbaik bagi upaya penyelesaian masalahnya sendiri.
Aktivitas Konseling
Dari tinjauan konselor, maka aktivitas konseling secara umum terbagi atas empat tahap sebagai berikut:
- Membangun relasi
Yang dimaksud adalah membuat hubungan yang lebih nyaman antara konselor dengan klien. Ketika klien adalah orang yang belum dikenal sama sekali oleh konselor, maka harus ada upaya membangun kedekatan emosional agar suasana konseling tidak berjalan kaku dan menegangkan.