"Sudah makan?"
"Belum. Nenek kenapa lambat sekali pulang?! Aku lapar! Nenek malah menyediakan nasi kucing!"
Nenek lagi-lagi tersenyum dan mengeluarkan semangkuk mi ayam yang ia beli di pasar. Ia mengambil piring dan menaruhnya di meja makan.
"Ardi mandi dulu ya? Ini di meja makan nenek taruh mi ayam, enak loh!"
Ardi dengan cepat berlari menuju meja makan dan melihat mi ayam yang terlihat mengunggah selera. Namun, memang anaknya gengsi ia melihatnya seolah tak suka.
"Cih, bentukannya jelek tidak enak!"
"Ya sudah, buat nene-"
"Nenek gimana sih? Katanya buat Ardi tapi nenek minta kembali. Nenek tidak ikhlas ya? Kalau tidak ikhlas kenapa di beli buat Ardi?" Tanya anak itu kesal.
Nenek tertawa kecil menanggapi cucunya.
"Nenek Ikhlas, tapi Ardi tidak mau jadi sayang kalau di buang. Dari pada mubazir mending nenek makan."
Ardi mendengus kesal.