Mohon tunggu...
Olivia Suhendra
Olivia Suhendra Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

membaca

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Hadiah dari Nenek

6 Oktober 2024   23:16 Diperbarui: 7 Oktober 2024   02:36 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ardi menganggukkan kepalanya dan tersenyum.

Mereka pun berenang bersama di sungai tak lupa Ardi menaruh mainannya di tepian. Hingga menjelang ashar.

Teman-teman barunya itu pun pamit kepada Ardi untuk pulang.

"Ar, kami pulang duluan ya!" Pamit Aryo

"Besok-besok kita main lagi." ucap Aman.

"Perlihatkan juga pada kami mainan caggihmu itu, Ar!" Timpal Rian.

"Aku kira kamu menjengkelkan tapi tidak juga. Besok kami balik lagi ke sini!" Ucap Saman tersenyum.

Ardi menganggukkan kepalanya dan mereka pun pergi ke rumah masing-masing.

Ardi kembali ke rumah gubuk tua itu dengan lesu dan pakaian yang basah. Sampainya di rumah, ia melihat neneknya yang sedang merapikan bekas tempat jualannya. Nenek menyambut Ardi tersenyum.

"Ardi habis dari mana?"

"Sungai."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun