Mohon tunggu...
Nurmin Marzuki
Nurmin Marzuki Mohon Tunggu... Guru - Write With Heart

MERANGKAI KATA DENGAN HATI

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kajian Nilai Filosofis dan Nilai Pendidikan Karakter dalam Novel "Kembali ke Desa" Karya Tri Budhi Sastrio

28 Juli 2022   23:34 Diperbarui: 28 Juli 2022   23:45 300
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Berdasarkan kutipan (a) di atas digambarkan secara jelas bahwa Putu Larasati dalam Novel Kembali ke Desa Karya Tri Budhi Sastrio dengan penuh tanggung jawab mewakili keluarganya untuk mempertahankan hak-hak orang tuanya yang dipaksa untuk membayar pajak oleh kaki tangan Belanda. Hal ini dapat dilihat pada kutipan berikut.

“Saya harus menagih pajak yang selama bertahun-tahun tidak dikenakan atas sawah dan rumah orang tuamu!” kata Kepala Desa. Pajak? Pajak apa? 

“Hmm, jadi itu perintahnya, ya!” kata Putu Larasati. “Bagaimana kalau aku tidak mau membayarnya? Engkau akan menangkapku?” (hal. 165).

Berdasarkan kutipan (b) di atas digambarkan secara jelas bahwa Putu Larasati dalam Novel Kembali ke Desa Karya Tri Budhi Sastrio dengan penuh tanggung jawab tetap tegas dan memperjuangkan hak orang tuanya.

(c)“Keluargaku tidak pernah menunggak pajak! Suruh Mayor Hoffman sendiri yang datang ke sini!” Putu Larasati memang berhasil berdiri, tetapi tubuhnya tergoyang-goyang hendak runtuh. Darah yang keluar dari lukanya masih terus mengalir. “Aku protes pada perlakuan yang tidak adil ini. Aku protes …” Suara Putu Larasati berubah serak.

Berdasarkan kutipan (c) di atas digambarkan secara jelas bahwa Putu Larasati dalam Novel Kembali ke Desa Karya Tri Budhi Sastrio dengan penuh tanggung jawab tetap tegas dan memperjuangkan hak orang tuanya walaupun darah mengalir melumuri bajunya, ia tetap berusaha, dan penuh tanggung jawab  mempertahankan bahwa orang tuanya tidak  pernah menunggak pajak pada Belanda.

PENUTUP 

Berdasarkan hasil analisis data kajian nilai filosofis dan nilai pendidikan karakter dalam Novel Kembali ke Desa Karya Tri Budhi Sastrio ditunjukkan melalui perkataan, tindakan, dan percakapan antartokoh Putu Larasati dan Mayor Hoffman tentang kajian nilai filosofis hidup bahwa tokoh Putu Larasati ingin  kembali ke Desa tak ingin hidup di Tangsi bersama Mayor Hoffman, 

kesetiaan dan keteguhan suatu komitmen bahwa tokoh Putu Larasati tetap setia dan teguh pada suaminya yang telah meninggal Kapten Robert van Eyk, dan rendah hati bahwa tokoh Putu Larasati sebagai gadis pribumi tetap rendah hati dan santun pada Mayor Dan nilai pendidikan karakter nilai pendidikan karakter kreatif bahwa tokoh Putu Larasati terus belajar menghafal dan menggunakan bahasa Belanda bersama suaminya Kapten Robert van Eyk. 

Nilai pendidikan karakter gemar membaca bahwa tokoh Putu Larasati selain menulis cerpen, Putu Larasati juga gemar membaca terutama membaca kembali karya-karya yang diciptakan sendiri. Dan pendidikan karakter tanggung jawab bahwa tokoh Putu Larasati penuh tanggung jawab mewakili keluarganya untuk mempertahankan hak-hak orang tuanya yang dipaksa untuk membayar pajak oleh kaki tangan Belanda.

DAFTAR PUSTAKA

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun