Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apa tema, alur, tokoh, dan penokohan dan latar dalam Cerpen Lagu Cinta Jeung Sajabana karya Nazarudin Azhar dalam drama satu babak.Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Struktural dan pendekatan Pragmatik. Teeuw mengatakan bahwa analisis structural bertujuan untuk memaparkan secara cermat, teliti, detail dan memiliki keterkaitan serta keterjalinan semua unsur aspek karya sastra sehingga dapat mengahsilkan makna menyeluruh (1984:135).  Parera (2001:126) menjelaskan Pragmatik adalah kajian pemakaian bahasa dalam komunikasi, hubungan antara kalimat, konteks, situasi, dan waktu diujarkannya dalam kalimat tersebut. Hal ini berarti pragmatik berusaha menggambarkan sebuah ujaran yang disampaikan oleh pembicara dengan makna tersebut. Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa Pragmatik adalah ilmu yang mempelajari bahasa dalam pemakaiannya serta makna yang dihasilkan oleh kalimat yang dapat diketeahui dengan melihat konteks yang ada saat tuturan tesebut berlangsung, maka kita dapat mengetahui makna yang diinginkan oleh pembicara dengan memperhatikan konteks yang melingkupi peristiwa tutur tersebut.
2. Kerangka Teori
    a. Tema
     Tema merupakan ide yang melandasi suatu cerita diperankan, serta sebagai pangkal tolak pengarang dalam aktivitas pemaparan karya fiksi yang dibuatnya (Aminuddin). Tema juga merupakan permasalahan utama yang ditampilkan pengarang, dlaam sebuah karya sastra bias terdapat lebih satu permasalahan, tetapi dari beberapa permasalahan tersebut dapat ditark benang meraah yang disebut tema utama.
    b. Alur Â
       Alur atau plot adalah cerita yang berisi urutan kejadian, namun tiap k ang membangun sebuah cerita.ejadian ini hanya dihubungkan secara sebab akibat, peristiwa yang satu disebabkan atau menyebabkan peristiwa lain (Stanton). Maka alur ini merupakan perpaduan unsur-unsur y
   c. Tokoh dan Penokohan
      Pelaku yang memankan peristiwa dalam cerita fiksi sehingga peristiwa itu mampu menjalin hubungan suatu cerita yang disebut tokoh. Adapun cara pengarang menampilkan tokoh atau pelaku disebut penokohan (Aminuddin, 1978:79)
   d. Latar dan Pelataran
     Latar atau setting disebut juga landas tumpu menyaran pada pengertian tempat, waktu, dan lingkungan social tempat terjadinya peristiwa-peristiwa yang diceritakan (Abrams melalui Nurgiantoro, 1994:175)
  e.Pesan Moral