Lelaki tua    : Gustii...terus yang ada dipikiran mamih siapa? kalau mamih sedang berdendang di dapur, di kamar mandi, di halaman rumah, diÂ
                      kamar, di mana-mana?
      Wanita  Tua  : Maksud papih apa? Mamih tidak pernah membayangkan siapa-siapa, mamih spontan aja...
       Lelaki tua    : Spontan? Wekks...menyanyikan lagu yang sudah berpuluh tahun spontan? "untukmmu kuserahkan bungaku, oh kekasihku,Â
                     kudambakan dirimu selalu..." lagu murahan...
      Wanita  Tua  : Iya, lagu mamih memang murahan. Tapi, mamih tidak pernah menyanyikan lagu yang sama. Memangnya lagu cuma satu...
       Lelaki tua    : Memang tak cuma satu, tapi semua lagu terdengar sama, pake oh kekasihku, kalau tidak kudambakan, kuharapkan, atauÂ
                     kurindukan....apa bedanya?
      Wanita  Tua   : Papih masih cemburu sama kang Saepul?
      Lelaki tua     : Cemburu? Cemburu dari mana sama pimpinan orkes melayu? Hmm tak ada waktu ye...untuk cemburu sama orang seperti dia.Â
                      Papih cuma penasaran, pengen tau, kenapa mamih menyanyikan lagu yang itu-itu saja...kayak anak remaja yang dilanda asmaraÂ