Mohon tunggu...
Nozayla Vilzaa
Nozayla Vilzaa Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

Hobi membaca

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Aku Menyesal Malas, Ibu, Ayah.

23 September 2024   21:39 Diperbarui: 23 September 2024   21:39 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Dihukum kali."

"Sama?"

"Buk Reni. Lihat aja, tuh, Ibuknya lagi enak-enakkan duduk di sana."

Aku menatap ke arah mereka melihat. Benar saja, ada buk Reni di sana. Menatapku tajam, seolah-olah mengawasiku. Memang mengawasiku, si.

Aku terus berlari mengelilingi lapangan. Sudah cukup lima belas putaran, buk Reni pergi meninggalkanku. Aku menghela nafas lega. Tapi tetap saja, aku masih tidak nyaman dengan tatapan-tatapan dari anak-anak lain.

Aku pergi ke pondok, tempat biasanya anak-anak duduk saat jam istirahat. Aku duduk di sana dan bingung mau apa. Awalnya aku mau mengerjakan hukuman itu, tapi aku lupa membawa kertas dan alat tulisku. Karena takut ke kelas, alhasil aku duduk saja di sana.

Beruntung, nasibku masih baik. Aku bertemu Azi. Kebetulan dia dari wc. Langsung saja aku ceritakan semuanya kepada sahabatku itu dan tidak lupa meminta kertas dan meminjam alat tulisnya.

Dia memberikannya dan menemaniku menulis surat perjanjian di pondok. Kebetulan lagi, Azi ada ulangan dan dia telah selesai mengerjakannya.  Jadi, dia diizinkan keluar lebih cepat. Makanya dia bisa menemaniku.

Selagi aku membuat surat perjanjian, Azi menceramahiku. Sudah seperti ibuku saja dia. Tapi, aku tidak terlalu fokus mendengarkan karena memikirkan kata-kata untuk surat ini.

"Namanya aja cantik, kelakuannya nggak," celetuk Azi.

"Kamu kok jadi bawa-bawa nama, sih?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun