Mohon tunggu...
Novia Respati
Novia Respati Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wirausaha

Senang menulis dan memasak 😊

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

The Duke's Daughter (Bagian 36 - 40)

5 Januari 2024   07:12 Diperbarui: 19 Januari 2024   16:40 335
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Tentu yang mulia. Saya terpaksa menguping karena mereka tampak mencurigakan."

"Apa yang mereka perbincangkan?"

"Lelaki bermata satu itu bernama tuan Keith. Beliau membantu tuan Benedict untuk membuat surat tagihan pajak yang palsu. Lalu kemudian memusnahkan surat tagihan yang asli. Setelah itu, tuan Benedict memberikan surat tagihan palsu tersebut kepada tuan Carlos. Setelah itu, barulah tuan Benedict mendapat keuntungan yang akan dibaginya kepada tuan Keith."

"Apa? Di perkebunan anggur milik pemerintah, terjadi praktik semacam itu?" baginda raja mulai berang. Menggeleng-gelengkan kepalanya. "Lalu selanjutnya?"

"Lagi-lagi Saya tidak sengaja memergoki kedua lelaki itu sedang bertemu di depan kantor pajak pada waktu pagi hari. Dan kebetulan saat itu Saya sedang menyewa sebuah alat memotret yang akan Saya gunakan untuk membuat dokumentasi keluarga. Akhirnya Saya memutuskan untuk mengambil gambar mereka pagi itu, yang mulia."

"Benar, gambar ini berlatarkan gedung kantor pajak."

Di sebelah sana, pangeran Edmund semakin ketar-ketir untuk mendengar cerita Matias yang selanjutnya. Dia pun berpikir bagaimana cara membuat lelaki itu mengakhiri ucapannya.

"Seorang teman Saya membantu untuk menyelidiki siapa sebenarnya tuan Keith. Dan ternyata beliau adalah pekerja yang bertugas membuat dan mencetak tagihan di kantor pajak."

"Ah, luar biasa. Bahkan di instansi pemerintah pun, ternyata bisa menjadi sarang tikus. Lalu, tuan Matias?"

"Tuan Keith sudah banyak melakukan penipuan semacam itu, yang mulia. Bukan hanya di perkebunan anggur kami. Dan beliau dapat bebas melakukan aksinya karena telah mendapat perlindungan."

"Perlindungan?" baginda raja bertanya heran.

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun