Mohon tunggu...
Novia Respati
Novia Respati Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wirausaha

Senang menulis dan memasak 😊

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

The Duke's Daughter (Bagian 36 - 40)

5 Januari 2024   07:12 Diperbarui: 19 Januari 2024   16:40 335
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Tentu, ayah! Kami akan tetap menikah."

"Seluruh orang di negeri ini akan berpikir bahwa kau sengaja menjatuhkan pangeran Edmund, agar kau dapat merebut gadis pilihannya."

"Aku tidak peduli dengan semua itu, Ayah! Mereka tahu, aku sama sekali tidak memfitnah pangeran Edmund. Aku mengungkap kejahatannya dengan membawa bukti tertulis dan seorang saksi."

Count Antonio Lawrence sengaja menunggu kepulangan putranya di ruang tengah kediaman mereka, beliau sungguh tidak sabar ingin bertanya langsung kepada yang bersangkutan, mengapa dirinya sampai menjadi buah bibir di kantor pemerintahan hari ini.

Beliau langsung mencegat langkah Matias ketika lelaki itu baru saja tiba dan hendak menuju ke kamarnya. Dan tanpa banyak basa-basi, beliau langsung melakukan sidang kepada Matias. Seolah putranya itu yang menjadi terdakwanya. Di hadapan countess Victoria dan Martha, count Antonio terus melontarkan pertanyaan yang tengah mengganggu pikirannya.

"Antonio, aku tidak bermaksud membela Matias. Tapi sudahlah! Aku rasa Matias telah menjelaskan semuanya dengan jujur kepada kita. Bisakah kau tenangkan dirimu?"

Martha hanya menggembung kempiskan kedua pipinya, duduk diam tak berani bersuara sedari tadi. Dia hanya menjadi penonton dan pendengar yang baik. Kedua tangannya sibuk memainkan kain gaunnya di bagian lutut.

"Aku masih memikirkan tentang hubunganmu dengan gadis itu, tapi hari ini... kau malah membuat ulah lagi."

"Untuk apa ayah pusing-pusing memikirkan hubunganku dengan Nivea? Kami sudah dewasa, Ayah. Dan Nivea... dia sama sekali tidak berminat menjadi bagian dari keluarga kerajaan."

Count Antonio menghela nafas, menunduk dengan kedua tangan yang menopang kepalanya.

"Berhentilah sekarang juga, Matias.. Antonio! Sudahi perdebatan kalian. Ini sudah semakin malam, waktunya kalian bisa beristirahat. Mau sampai kapan kalian bertengkar?"

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun