"Ah, tentu nona! Tolong bungkuskan untukku... enam buah roti dengan selai kacang, selai buah berry dan selai strawberry. Masing-masing dua buah, nona."
"Baiklah! Hmm.. nona Martha!" Nivea memajukan wajahnya untuk berbisik.
"Hmm? Ada apa?" tanya Martha yang mengikuti nada bicara berbisiknya.
"Apa kau membeli roti-roti ini untuk keluargamu? Kenapa kau tidak membeli roti selai cokelat?"
"Ah, aku membelinya untukku bawa ke rumah Daniel, nona!" jawabnya bersemangat.
"Begitu ya. Baiklah! Jadi.. apa kau akan langsung pergi ke rumah Daniel sekarang?" tanya Nivea seraya menyiapkan semua roti pesanan Martha.
"Tentu, nona! Kau tahu, duchess Valerie mengundangku kesana. Daniel mengatakan padaku bahwa ibunya ingin memasak bersamaku."
"Wah.. Tampaknya beliau merestui hubungan kalian ya."
"Hmm.. Terima kasih nona!" Martha mengangguk dan menerima kantung kertas berisi rotinya.
"Baiklah! Tolong sampaikan salamku untuk... Matias. Hahaha. Tidak.. tidak.. aku bercanda."
"Hahaha.. Baiklah nona Nivea, aku permisi."