Mohon tunggu...
Ninik Sirtufi Rahayu
Ninik Sirtufi Rahayu Mohon Tunggu... Penulis - Penulis novel: Damar Derana, Tresna Kulasentana, Centini, Gelang Giok, Si Bocil Tengil, Anyelir, Cerita Cinta Cendana, Rahim buat Suamimu, Asrar Atma, dll. Buku solo 30 judul, antologi berbagai genre 176 judul.

Masih terus-menerus belajar: menulis, menulis, dan menulis.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Bertemu untuk Berpisah

30 Mei 2024   12:34 Diperbarui: 30 Mei 2024   12:50 177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Sebenarnya ada apa, Ma?" tanyaku memburu.

"Papamu sudah meninggal dunia sejak dua tahun lalu, Vio!"  kata mama menunduk dan terisak.

Tiba-tiba tubuhku lemas. Sendi-sendiku lunglai. Gelap..

***

Kini aku tahu, mengapa saat terakhir pertemuanku dengan Bagus, tepatnya di dalam mimpiku, Bagus membawakanku teramissu. Ternyata, di dalam bahasa Italia teramissu memiliki arti, "Izinkan aku ke surga!"

Maka, saat berkesempatan berada di peristirahatan terakhirnya itu kukatakan perlahan, "Iya. Aku mengizinkanmu untuk pergi ke surga!" Kami memang belum pernah bertemu, tetapi saat itu sekali bertemu ternyata untuk berpisah.  

Aku masih sering tersedu-sedu mengingat betapa bodohnya aku memarahi dan kesal kepada Tuhan saat itu! Aku memohon ampun sebab aku memang tidak mengetahuinya! Aku tidak mengetahui bahwa sebenarnya papa telah berada di pangkuan Tuhan. Maka, kupikir, sebenarnya, antara pertemuan dan perpisahan memang beda tipis, bukan?
 

*** 
 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun