"Sebenarnya ada apa, Ma?" tanyaku memburu.
"Papamu sudah meninggal dunia sejak dua tahun lalu, Vio!" Â kata mama menunduk dan terisak.
Tiba-tiba tubuhku lemas. Sendi-sendiku lunglai. Gelap..
***
Kini aku tahu, mengapa saat terakhir pertemuanku dengan Bagus, tepatnya di dalam mimpiku, Bagus membawakanku teramissu. Ternyata, di dalam bahasa Italia teramissu memiliki arti, "Izinkan aku ke surga!"
Maka, saat berkesempatan berada di peristirahatan terakhirnya itu kukatakan perlahan, "Iya. Aku mengizinkanmu untuk pergi ke surga!" Kami memang belum pernah bertemu, tetapi saat itu sekali bertemu ternyata untuk berpisah. Â
Aku masih sering tersedu-sedu mengingat betapa bodohnya aku memarahi dan kesal kepada Tuhan saat itu! Aku memohon ampun sebab aku memang tidak mengetahuinya! Aku tidak mengetahui bahwa sebenarnya papa telah berada di pangkuan Tuhan. Maka, kupikir, sebenarnya, antara pertemuan dan perpisahan memang beda tipis, bukan?
Â
***Â
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H