Bisa-bisanya dia bilang seperti itu seakan akan tidak ada yang pernah terjadi. Ah pikiran ku kacau
"yaudah aku ulang , mau pulang bareng?" tanya nya sembari merendahkan badanya agar sejajar denganku
Kali ini ku coba menatapnya. Namun tanpa ku sadari kepalaku mengaggut. Gerakkan apa ini? Tubuhku mulai mengambil alih pikiranku.
Tanpa basa basi lagi andri menarik tanganku yang sejak tadi belum dilepasnya. Pasrah adalah sesuatu yang dapat aku lakukan sekarang. Kami pun tiba di parkiran sekolah. Pikiranku masih kacau kepalaku hanya dapat menunduk sembari mencoba menjernihkannya.
"ayo dan naik udah sore" ucap Andri sambil mengenakan helmya
Entah mengapa aku hanya menatapnya lama, seperti  ada yang ingin kukatakan tapi aku tak mampu..
"daaniiaaa" Ia memanggilku kembali
"hah apa ? tanya ku
" ayo pulang " AJaknya
" oh iya"
Akupun menaiki motornya. Saat di jalan, suasana hening. Andri tak mengucapkan apapun sepanjang jalan hingga, kami pun tiba di depan rumah.