Mohon tunggu...
Nindya M.
Nindya M. Mohon Tunggu... Bidan - HI

ASSALAMUALAIKUM

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Mengalir dengan Hujan

23 Februari 2020   15:39 Diperbarui: 23 Februari 2020   15:37 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Novel. Sumber ilustrasi: PEXELS/Fotografierende

Bisa-bisanya dia bilang seperti itu seakan akan tidak ada yang pernah terjadi. Ah pikiran ku kacau

"yaudah aku ulang , mau pulang bareng?" tanya nya sembari merendahkan badanya agar sejajar denganku

Kali ini ku coba menatapnya. Namun tanpa ku sadari kepalaku mengaggut. Gerakkan apa ini? Tubuhku mulai mengambil alih pikiranku.

Tanpa basa basi lagi andri menarik tanganku yang sejak tadi belum dilepasnya. Pasrah adalah sesuatu yang dapat aku lakukan sekarang. Kami pun tiba di parkiran sekolah. Pikiranku masih kacau kepalaku hanya dapat menunduk sembari mencoba menjernihkannya.

"ayo dan naik udah sore" ucap Andri sambil mengenakan helmya

Entah mengapa aku hanya menatapnya lama, seperti  ada yang ingin kukatakan tapi aku tak mampu..

"daaniiaaa" Ia memanggilku kembali

"hah apa ? tanya ku

" ayo pulang " AJaknya

" oh iya"

Akupun menaiki motornya. Saat di jalan, suasana hening. Andri tak mengucapkan apapun sepanjang jalan hingga, kami pun tiba di depan rumah.

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun