"Makasih Ren" ucapku sambil turun dari motor
"Iya Dan jangan lo pikirin yah"
Setelah renan pergi aku langsung masuk ke rumah. Sepertinya keluarga ku sedang bersantai di ruang tengah, tanpa memperdulikan mereka aku langsung naik ke atas dan masuk ke kamar. Saat dikamar badanku lemas air mataku tak terbendungkan lagi. Tetes demi tetes air mata ini mengalir harapanku kian hancur. Ditambah dengan turunnya hujan menambah suasana kian sendu.
Ingin rasanya mengulang semuanya bersama Andri namun kini hanya dapat ku bayangkan saja betapa indahnya bersamanya. Anganku memgembalikan semua kenangan itu dimana ku masih belum mengenal Andri.
24 juni 2014
Hari pertama sekolah. Hari yang aku tunggu-tunggu dimana aku ingin sekali masuk sekolah ternama di Bandung ini. Ya, SMAN 3 Bandung. Sejak jam 06.00 aku tiba di depan gerbang sekolah. Karena jaraknya bisa dibilang lumayan jauh dari rumah jadi aku harus pergi pagi. Di depan gerbang sekolah sudah besiap kakak-kakak OSIS yang akan menuntun para siswa baru. Kami menjalankan masa orientasi yang sangat menyenangkan. Akan tetapi ada suatu saat dimana kakak-kakak OSIS ini bersikap tegas, ya aku mengerti ini untuk melatih mental. Namun tak sedikit orang yang merasa sakit hati karna acara ini. Hingga pada hari terakhir masa orientasi semua siswa kembali dikumpulkan dilapangan rasa senang menyelimuti kami semua.
Saatnya pulang ke rumah. Menunggu angkutan umun di depan gerbang sekolah, lumayan cukup lama hingga kaki ku terasa pegal namun angkutan tak kunjung datang dengan terpaksa ku harus berjalan kaki, karna sepertinya senja mulai datang. Sudah cukup melelahkan berjalan kaki namun tak kunjung sampai aku berniat untuk mengistirahatkan kakiku sejenak. Tampak terlihat gerobak bakso disebrang jalan dan aku berniat membelinya karena jujur saja perutku juga sudah mulai lapar sedari tadi.
"mang basonya satu ya" ucapku sambil tersenyum
"mangga neng, di bungkus atau disini makannya?" tanya nya sambil mengeluarkan mangkuk
"disini aja ah mang" jawabku
"siap neng, tunggu ya"