"ada apa al?" tanya reza
"oh ini itu apa acara nanti jum'at jadi ?"
"oh acara ultah sekolah jadi ko jangan lupa dateng ya "
Reza pun pergi ke lapang
Alya terlihat lemas dam wajahnya jutek.
Kami pun melanjutkan pergi ke lapangan dan melakukan upacara.
Rutinitas senin pagi sejak sd ini memang tidak ada yang berubah, sebuah cara yang dilakukan untuk menghormati jasa para Pahlawan ini memang masih harus terus dilakukan agar para siswa dapat mempunyai sikap disiplin dan rasa nasionalisme. Namun, tidak dapat dipungkiri banyak siswa yang tidak menyukai kegiatan ini. Seperti Renan, ia berbeda 180 dengan reza. Anaknya tengil, pemalas, dan kurang rapi, namun wajahnya dapat dibilang sangat tampan. Renan adalah badboy sekolah ini. Dia sering baperin cewe sana-sini ya emang brengsek tu anak. Dan ya dia sekelas denganku.
14.00
Mapel terakhir dimulai. ya fisika, betapa horornya kata itu. Bagi siswa-siswa yang tidak menyukainya ya termasuk aku. Pa eka adalah guru mapel tersebut yang masuk sebagai nominasi guru terkiller di SMA ini, namun ia juga terkadang baik tergantung moodnya.
"selamat siang anak-anak, buka buku paket halaman 178 pelajari tentang fenomena kuantum setelah itu isi latihan soalnya" ucap pak Reza saat datang
"siang pa " jawab anak-anak degan muka menyebalkan sembari membuka buku paket