"Sis, Kayla tanggal 20 ulang tahun, gue pengen lamar Kayla, lu bantuin bikin surprise, dah", kata Jordi melalui telepon.
"Woke. Lu mau konsepnya kayak apa? Desainnya jangan ribet ya, takut keteteran nanti", sahutku.
"Gak ribet. Cuman bantu terima kue dari store-nya. Tar dianter. Terus nanti pas gue ma dia makan dan minum, lu tolong bawain kuenya ya. Sama pasangin lagu yang romantis,dong, apa kek. Minuman jangan lupa, Brown Latte", jawabnya.
"Kagak mau bikin sendiri?", godaku.
"Mepet waktunya, gue mesti ambil cincin dulu", sahut Jordi. Setelah mengucapkan terima kasih, ia langsung menutup teleponnya.
Aku langsung cengar-cengir sendiri.
Tidak menyangka cafe ini menjadi saksi perjalanan kisah cinta dua sejoli, dari awal Jordi dan Kayla berkenalan, hingga akan berlanjut ke jenjang hidup berikutnya.
Level hubungan mereka macam roket, menapaki keseriusan dengan kecepatan penuh.
Brown Latte selalu menjadi menu yang mereka pesan. Tidak pernah absen sekalipun kalau keduanya datang kemari.
Hampir semua langgananku, yang juga sudah menjadi teman mereka, sudah tahu mereka berdua akan selalu memesan kopi latte yang rasa manisnya dilengkapi dengan brown sugar.
***