Steven Covey mengibaratkan komunikasi dengan nafas kehidupan manusia. Ia berfokus pada konsep saling ketergantungan untuk menjelaskan hubungan  manusia. Komunikasi yang efektif memerlukan lima landasan penting, yaitu, berupaya untuk benar-benar memahami orang lain, mampu memenuhi kewajiban, mampu memperjelas harapan, mampu dengan tulus meminta maaf bila ada kesalahan, dan mampu menunjukkan kejujuran. Bentuk komunikasi yang paling tinggi adalah komunikasi empatik, artinya berkomunikasi untuk memahami dan memahami sifat serta peran penerima pesan.
Gaya komunikasi dalam organisasi
 1. Manajemen gayaÂ
Gaya komunikasi yang dominan ditandai dengan keinginan atau tujuan untuk membatasi, memaksa, dan mengatur perilaku, pikiran, dan reaksi orang lain. Orang yang menggunakan gaya komunikasi ini dikenal sebagai komunikator satu arah.Â
2. Gaya yang setara
Pada gaya komunikasi ini komunikasi berlangsung secara terbuka yang artinya setiap anggota organisasi The Egaliter Style dapat menyampaikan pikiran atau pendapatnya dalam suasana santai, santai dan informal. Dalam suasana seperti itu, setiap anggota organisasi dapat mencapai kesepahaman dan konsensus bersama. Aspek penting dari gaya komunikasi ini adalah memiliki kesamaan. Gaya komunikasi egaliter ditandai dengan aliran pesan lisan  dua arah dan pesan lisan tertulis (two way communications).
 3. Gaya struktural
Gaya komunikasi terstruktur ini menggunakan pesan verbal  tertulis dan lisan untuk menciptakan perintah, tugas dan jadwal kerja, serta struktur organisasi yang dapat ditindaklanjuti. Pengirim (sender) pesan lebih memperhatikan keinginan untuk mempengaruhi orang lain dengan  berbagi informasi tentang tujuan organisasi, jadwal kerja, aturan dan prosedur, yang menurutnya merupakan penggagas suatu struktur yang berfungsi. tahu bagaimana merencanakan pesan dan pesan verbal untuk memperkuat tujuan organisasi, kerangka misi dan memberikan jawaban atas pertanyaan yang muncul.
4. Gaya dinamis
Gaya komunikasi  dinamis ini cenderung agresif karena pengirim atau penerima pesan  memahami bahwa lingkungan kerja berorientasi pada tindakan. Gaya komunikasi dinamis ini sering digunakan oleh para aktivis atau  supervisor yang mendatangkan tenaga penjualan (seller atau penjual).Â
5. Gaya RelinguistikÂ