Mohon tunggu...
Naila Salsabila
Naila Salsabila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa/S1 Akuntansi/ Universitas Mercu Buana

NIM : 43222010003 Jurusan : Akuntansi (S1) Kampus : Universitas Mercu Buana Dosen pengampu : Apollo, Prof. Dr, M.Si.Ak

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Komunikasi Efektif dalam Organisasi

10 Oktober 2023   16:08 Diperbarui: 10 Oktober 2023   16:17 342
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Steven Covey mengibaratkan komunikasi dengan nafas kehidupan manusia. Ia berfokus pada konsep saling ketergantungan untuk menjelaskan hubungan  manusia. Komunikasi yang efektif memerlukan lima landasan penting, yaitu, berupaya untuk benar-benar memahami orang lain, mampu memenuhi kewajiban, mampu memperjelas harapan, mampu dengan tulus meminta maaf bila ada kesalahan, dan mampu menunjukkan kejujuran. Bentuk komunikasi yang paling tinggi adalah komunikasi empatik, artinya berkomunikasi untuk memahami dan memahami sifat serta peran penerima pesan.

Gaya komunikasi dalam organisasi

 1. Manajemen gaya 

Gaya komunikasi yang dominan ditandai dengan keinginan atau tujuan untuk membatasi, memaksa, dan mengatur perilaku, pikiran, dan reaksi orang lain. Orang yang menggunakan gaya komunikasi ini dikenal sebagai komunikator satu arah. 

2. Gaya yang setara

Pada gaya komunikasi ini komunikasi berlangsung secara terbuka yang artinya setiap anggota organisasi The Egaliter Style dapat menyampaikan pikiran atau pendapatnya dalam suasana santai, santai dan informal. Dalam suasana seperti itu, setiap anggota organisasi dapat mencapai kesepahaman dan konsensus bersama. Aspek penting dari gaya komunikasi ini adalah memiliki kesamaan. Gaya komunikasi egaliter ditandai dengan aliran pesan lisan  dua arah dan pesan lisan tertulis (two way communications).

 3. Gaya struktural

Gaya komunikasi terstruktur ini menggunakan pesan verbal  tertulis dan lisan untuk menciptakan perintah, tugas dan jadwal kerja, serta struktur organisasi yang dapat ditindaklanjuti. Pengirim (sender) pesan lebih memperhatikan keinginan untuk mempengaruhi orang lain dengan  berbagi informasi tentang tujuan organisasi, jadwal kerja, aturan dan prosedur, yang menurutnya merupakan penggagas suatu struktur yang berfungsi. tahu bagaimana merencanakan pesan dan pesan verbal untuk memperkuat tujuan organisasi, kerangka misi dan memberikan jawaban atas pertanyaan yang muncul.

4. Gaya dinamis

Gaya komunikasi  dinamis ini cenderung agresif karena pengirim atau penerima pesan  memahami bahwa lingkungan kerja berorientasi pada tindakan. Gaya komunikasi dinamis ini sering digunakan oleh para aktivis atau  supervisor yang mendatangkan tenaga penjualan (seller atau penjual). 

5. Gaya Relinguistik 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun