Mohon tunggu...
Amerta Raya
Amerta Raya Mohon Tunggu... Petani - Petani

Catatan Manusia Pelosok Desa

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Tempe Wudho Goreng Telanjang dan Sayur Gori

26 Agustus 2023   22:22 Diperbarui: 26 Agustus 2023   22:57 544
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sudah tidak selap-selip karena lewat bekas yang sudah berkali-kali aku lewati.

Sesekali selipan pad masuk ke jalan yang ada rumputnya.

Tapi tak se extreme pas awal-awal lewat. 

Sampai jalan setapak tengah sawah aku berhenti sejenak, dokumentasi matahari yang mulai turun ke peraduannya.

Video sambil laju mengendarai motor.

Ditengah jalan ketemu mbah Kyai Sarif sedang merumput. 

Ada mbah Bones Juga sedang menjaga padi dari serbuan burung pipit. 

Mereka sambil bercengkrama, aku permisi untuk lewat sambil sedikit basa-basi. 

Jalan setapak tengah sawah kampung ku
Jalan setapak tengah sawah kampung ku

Lewat terus jalan, ketemu beberapa orang lagi didepan, suwo Mardi juga yang menyunggi rumput.

Jalan sampai rumah, motor aku parkir dan aku masuk lewat pawon. 

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun