Mohon tunggu...
Amerta Raya
Amerta Raya Mohon Tunggu... Petani - Petani

Catatan Manusia Pelosok Desa

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Tempe Wudho Goreng Telanjang dan Sayur Gori

26 Agustus 2023   22:22 Diperbarui: 26 Agustus 2023   22:57 544
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Terasa sempriwing terterpa angin dibawah pohon durian, dipinggir sungai. 

Keringat perlahan mulai mengering. 

Beberapa petani berhenti sejenak mengajak basa-basi.

Ku selakan waktu dan ku tutup buku, bercengkrama sejenak.

Pertama ada lik Imbuh, ngobrol sekitar sepuluh sampai lima belas menit. 

Beliau masih mengeluhka sakit di lengan sampai bagian sayap. 

Aku rasa beliau terkena saraf kejepit, entah kejepit pintu atau kejepit truk, pokokmen ada titik saraf kejepit.

Kemungkinan dibagian leher, jadi efek sakitnya disayap sampai dengan lengan. 

Tapi entahlah, aku sarankan beliau ke dokter spesialis saraf jika mau ka ada bpjs, tinggal kemauannya saja. 

Pun aku sarankan untuk tidak memijit wlau ke tukang pijit. 

Sudah seperti therapist saja aku, sampai lik imbuh bilang "bukak panti pijat ae ngene" kata beliau. 

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun