Mohon tunggu...
Amerta Raya
Amerta Raya Mohon Tunggu... Petani - Petani

Catatan Manusia Pelosok Desa

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Tempe Wudho Goreng Telanjang dan Sayur Gori

26 Agustus 2023   22:22 Diperbarui: 26 Agustus 2023   22:57 544
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Usai satu sekmen dan masuk iklan, tepat setengah enam, aku pamit kepada Simbah untuk ke gubuk. 

Ku jabat dan cium tangannya seraya ku ucapkan salam. 

Jalan keluar rumah langsung starter motor dan langsung gas jalan ke gubuk. 

Ketemu lik Midin sedang membuka gerbang rumahnya, nampak muka sembab baru bangun tidur, ku sapa sambil jalan. 

Sampai persawahan nampak kabut cukup tebal, berusaha untuk aku rekam video. 

Berhenti sejenak, keluarkan hape dari tas dan nyalakan kamera. 

Rekam dan sambil terus melaju, belum sampai setengah jalan, hape sudah mati dan video jelas tidak tersimpan. 

Tersimpan ding tapi cuma hitam, saat diputar keluar notif file error. 

Jalan saja terus sampai dengan turunan, pasang gigi satu, dan meluncur kebawah. 

Sampai dihalaman gubuk, ku parkir motor biasa dibawah pohon durian.

Letakkan, kupluk, tas dan hape lalu nyemplung sungai untuk pipis dan berwudhu. 

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun