Menurut Rusman (2017: 234), karakteristik pembelajaran berbasis masalah mencakup:
1. Masalah sebagai titik awal dalam pembelajaran.
2. Masalah yang diangkat bersifat nyata dan tidak terstruktur.
3. Memerlukan perspektif ganda dalam memahami masalah.
4. Menantang pengetahuan, sikap, dan kompetensi siswa, yang memerlukan identifikasi kebutuhan belajar baru.
5. Mengutamakan pengarahan diri dalam pembelajaran.
6. Pemanfaatan sumber pengetahuan yang beragam serta evaluasi informasi sebagai proses esensial.
Mudlofir Ali dan Evi Fatimur Rusydiyah (2011: 74) mengidentifikasi ciri utama strategi pembelajaran berbasis masalah sebagai berikut:
1. Pembelajaran dimulai dengan masalah yang relevan dengan dunia nyata siswa.
2. Organisasi pembelajaran berpusat pada masalah, bukan pada disiplin ilmu.
3. Memberikan tanggung jawab besar kepada siswa dalam mengelola proses belajar mereka sendiri dengan kerangka berpikir ilmiah.