Mohon tunggu...
Muhibbuddin Abdulmuid Yassin Marthabi
Muhibbuddin Abdulmuid Yassin Marthabi Mohon Tunggu... lainnya -

Saya manusia biasa yang makan dan minum...bisa lapar dan haus..yang bisa senyum dan sakit...bisa gembira dan luka hati...bisa tertawa dan meneteskan air mata...seperti teman-teman semua...saya manusia...\r\nTapi hamba ini berdo'a..jika hamba mati..darah hamba mengalir di bumi dan menulis kalimat الله\r\n\r\nwww.suaramuhibbuddin.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Download Gratis Book Report "Filsafat Ilmu Dalam Pendidikan Tinggi"

17 Oktober 2011   05:58 Diperbarui: 26 Juni 2015   00:51 14355
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Seiring perjalanan waktu, perjuangan ilmuwan berhasil dengan terbitnya restu dari gereja untuk berdirinya wibawa mimbar ilmiah, yang melalui sarana ini, maka perkembangan dunia ilmiah semakin luas dan membentuk kelompok-kelompok yang banyak menyebar. Dengan kemajuan perguruan tinggi, maka berlaku adat dan kebiasaan dalam lingkungan pendidikan tinggi.

Sebagai lembaga ilmu pengetahuan, perguruan tinggi terus menerus meningkatkan proses pendidikannya guna tercapai tingkat seoptimal dan seunggul mungkin. Ada empat perguruan tinggi paling tua di dunia; Al-Azhar University berdiri tahun 988 M, University of Bologna (kira-kira tahun 1088), University of Paris tahun 1150 M, dan university of Oxford pada tahun 1167 M.

Semua sivitas akademika memiliki kebebasan akademis, dan juga memiliki kaidah-kaidah susila, kaidah perilaku yang berlaku ketat, yang memunculkan kaidah profesionalitas.

Pada bab ini juga mengupas bahwa ketika ikhtiar menjadi upaya mencapai pengetahuan ilmiah, maka terjadi tuntutan sebagai ikhitiar yang terbuka. Oleh sebab itu, maka langkah pertama agar pendidikan diakui sebagai sesuatu yang ilmiah, maka sifatnya harus terbuka untuk umum. Tidak mungkin sebuah ilmu yang masih diliputi kerahasiaan dengan alasan tabu ataupun bertuah, bisa disebut ilmu. Apa yang dinamakan ilmu harus bisa dipindahkan ke pikiran orang lain. Tokoh-tokoh filsuf yang memberikan banyak kontribusi dlam sejarah munculnya pendidikan tinggi, adalah :

a. Socrates. Menggunakan metode dialektika, berupa "menjawab pertanyaan dengan pertanyaan", disebut disebut "Metode Socrates"

b. Plato (427-347 SM), murid Socrates, mendirikan Taman Akademos di Athena, lembaga pendidikan tinggi pertama di dunia barat. Plato mengajarkan filsafat, logika, retorika, matematika, dan lainnya kepada muridnya, sampai berbentuk sebuah buku bernama The Dialogues of Plato.

c. Aristoteles (384-322 SM), murid Plato. Dia menulis di bidang fisika, biologi, zoologi, logika, retorika, politik, ilmu pemerintahan, dan etika. Dia mengajarkan metode peripatetika, yaitu dengan cara berjalan-jalan dan melakukan pengamatan terhadap apa di sekelilingnya, kemudian mengklasifikasikannya dalam beberapa bagian gejala alam.

d. Ibnu Sina (980-1037 M). Nama latinnya Avicenna, seorang dokter, ilmuwan dan filsuf muslim dari Persia, yang mengarang buku sejumlah 450 judul buku dalam berbagai subyek, dan yang paling sering adalah filsafat dan kedokteran. Salah satu buku karangannya berjudul The Canon of Medicine digunakan secara formal sebagai buku teks standart pada universitas-universitas di Eropa selama 7 abad.

e. Al Ghazali (1058-1111 M). Seorang teolog dan filsuf muslim dari Persia. Karyanya The Incoherence of the philosophers yang berisi penolakan terhadap filsafat Aristoteles, Plato dan Socrates, sebab dianggap bertentangan dengan keyakinan Islam. Al Ghazali juga tidak setuju dengan filsuf muslim yang mengambil metode dan ide-ide filsuf barat.

f. Ibnu Khaldun (1332-1406 M), berasal dari Tunisia. Karyanya berjudul Muqaddimah Prolegomena merupakan karya pertama dalam ilmu sosiologi.

f. Wilhelm Von Humboldt (1767-1835 M). Negarawan Jerman yang sekaligus seorang filsuf dan ahli bahasa. Pemikirannya adalah neo-humanisme yang menganggap keberadaan manusia ditentukan dari perkembangan kemampuannya.

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun