Mohon tunggu...
Muhibbuddin Abdulmuid Yassin Marthabi
Muhibbuddin Abdulmuid Yassin Marthabi Mohon Tunggu... lainnya -

Saya manusia biasa yang makan dan minum...bisa lapar dan haus..yang bisa senyum dan sakit...bisa gembira dan luka hati...bisa tertawa dan meneteskan air mata...seperti teman-teman semua...saya manusia...\r\nTapi hamba ini berdo'a..jika hamba mati..darah hamba mengalir di bumi dan menulis kalimat الله\r\n\r\nwww.suaramuhibbuddin.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Download Gratis Book Report "Filsafat Ilmu Dalam Pendidikan Tinggi"

17 Oktober 2011   05:58 Diperbarui: 26 Juni 2015   00:51 14355
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Terdapat beberapa fungsi urgen filsafat bagi dunia ilmu, antara lain; 1) Filsafat merangsang hipotesa baru, 2) Sebagai pendasar, filsafat menyelidiki mekanisme mencari pengetahuan dari ilmu tertentu, 3) Fungsi sintetis untuk membuat sintesis dari hasil dan pandangan dunia ilmu, 4) Fungsi kritis, mengeritik ajaran-ajaran ideologis dan pansofis, teknik, ekonomi, dan lainnya, 5) Fungsi sosial-konstruktif kritik terhadap situasi masyarakat demi kebaikan dan kemanusiaan, berdasarkan pengetahuan dan pengalaman, relasi antar manusia, antropologi, sosiologi, dan etnologi, 6) Fungsi Pedagogis berpikir, untuk berpikir jelas, disiplin berpikir dan berbicara.

Dalam penerapannya, ilmu pengetahuan hanya menjawab pertanyaan "bagaimana?", tetapi tidak bisa menjawab pertanyaan "mengapa?" dan "untuk apa?". Pertanyaan kedua terakhir merupakan bidang kompetensi filsafat.

Filsafat, selain sebagai pandangan hidup, juga merupakan ilmu pengetahuan yang merumuskan hakikat realitas secara sistematis-metodis. Dari aspek merumuskan sesuatu itu, menjadi kekuatan filsafat sebagai ilmu tersendiri dan mandiri, sehingga keterlibatan filsuf dengan ilmu yang diemban akan melahirkan variasi aliran dan sistem, dan sebagai akibatnya kita akan menemukan variasi metode yang luas. Pembangunan sosial, ekonomi dan politik membutuhkan etika khusus yang berfungsi kritis-analisis yang semuanya ini sebenarnya menunjukkan suatu lapangan yang luas bagi etika dan filsafat moral, yang menjadi bagian dari filsafat ilmu.

Filsafat ilmu pengetahuan atau filsafat ilmu mengkaji pelbagai masalah filosofis yang berhubungan dengan ilmu-ilmu modern, seperti makna dan interpretasi tentang konsep-konsep ilmiah, hukum-hukum dan teori-teori, struktur logis ilmu, dan metodologi berpikir guna mencapai tujuannya. Filsafat ilmu membahas mengenai konsep-konsep metodologis seperti hipotesis, hukum, teori, faham tentang sifat dan sikap ilmiah, paradigma dalam ilmu, serta mengenai ilmu-ilmu alam-fisis dan pelbagai problem di dalamnya, ilmu-ilmu tentang hidup seperti biologi, evolusi, genetika. Selain itu juga membahas teknologi dan penerapan ilmu dan akibat-akibat teknologi serta pengembangan ilmiah bagi pembangunan dan pengembangan masyarakat sosial, dan sebagainya.

Kedudukan filsafat menyoroti berbagai hal tentang pengetahuan manusia berdasarkan sebab akibat, dengan pokok bahasannya antara lain ; apakah suatu pengetahuan itu benar dan tetap terpercaya, tidak berubah atau berubah-ubah terus, bergerak dan berkembang, dan jika berkembang, ke manakah perkembangannya.

Sebagai contoh, pada istilah ilmu pengetahuan, kita perlu membedakan ilmu dan pengetahuan. Ilmu, berasal dari bahasa Arab "Ilm", artinya suatu aktivitas manusia yang dengan melakukannya manusia memperoleh pengetahuan dan pengalaman tertentu di masa lampau, sekarang dan akan datang, serta sesuatu kemampuan yang meningkat untuk menyesuaikan dirinya dan atau mengubah lingkungannya serta mengubah sifatnya sendiri. Ada juga yang mengartikan Ilm adalah proses yang membuat pengetahuan.

Sedangkan pengetahuan adalah hasil tahu yang diperoleh dari perjalanan melaksanakan Ilm tersebut. Akan tetapi, karena keduanya tidak dapat dipisahkan, maka terhadap Ilm dan pengetahuan, kaum cendekiawan seringkali menggabungkannya.

Filsafat membicarakan tentang dasar-dasar sesuatu mengenai keberadaannya, sedangkan ilmu membicarakan tentang gejala-gejalanya sehingga disebut sebagai filsafat ilmu. Filsafat bertugas menggali dan meneliti sebab musabab pertama dari gejala ilmu pengetahuan, sehingga tampak adanya subyek dan obyek dalam proses pengetahuan. Sehingga kesadaran subyek pengenal tentang obyek yang dikenalnya dinamakan pengetahuan.

Sementara itu, cara kerja ilmu dijabarkan sebagai berikut:

  1. Ilmu-ilmu kemanusiaan humaniora; budaya, ekonomi, bahasa, hukum dan sebagainya. Ciri khas ilmu kemanusiaan adalah manusia sebagai subyek dan obyek ilmu.

  2. Ilmu-ilmu alam; melalui pengamatan, percobaan dan penemuan. Ciri khasnya adalah manusia sebagai subyek dan obyeknya adalah hukum alam.

HALAMAN :
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun