Sedangkan cara kerja filsafat dijelaskan sebagai berikut:
-
Periode masa Yunani Purba
-
Periode alam lingkungan Yahudi, Kristen, dan Islam sampai masa Skolastik
-
Periode masa modern, yaitu tidak mempedulikan teologi berdasarkan iman, pembelokan ke arah subyek pengetahuan
Filsafat periode modern dapat dibedakan pada lima tahap sebagai berikut :
-
Tahap pertama, Periode Descrates, Spinoza, dan Pascal. Pemahaman adanya kepastian "aku sadar maka aku ada".
-
Tahap kedua berlangsung sama dengan tahap awal. Masa jayanya aliran rasionalisme dan empirisme. Muncul Descrates, Hobbes, John Locke, Berkley, dan David Home
-
Tahap ketiga, pada abad ke-9 s.d 13 M. Muncul filsuf muslim, Al-Khindi (806-873 M), Al-Farabi (870-950 M), Ibnu Sina (980-1037 M), dan sebagainya. Juga hadir Immanuel Kant yang berpendapat bahwa obyek pengetahuan pada dirinya sendiri ada, tetapi tidak dapat dikenal. Yang dikenal hanya pada diri subyek, sehingga muncul Idealisme-Hegelisme.
-
Tahap keempat dikenal Marks, Hussel. Tahap ini pada umumnya tidak peduli pada mantra agama. Aliran ini meneguhkan kebebasan manusia secara berdaulat.
-
Tahap kelima ditandai dengan neo-positivisme dan strukturalisme. Neo-positivisme mencita-citakan perpaduan antara ilmu empiris dengan ilmu pasti. Strukturalisme diterapkan pada ilmu kemanusiaan lainnya.
Pada bab ini juga dipaparkan tentang sejarah periode perkembangan filsafat ilmu sebagai berikut :