Mohon tunggu...
Muhammad Sevaja Ansas
Muhammad Sevaja Ansas Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta

facta sunt potentiora verbis

Selanjutnya

Tutup

Politik

Perdebatan Sistem Pemilu Proporsional Terbuka vs Proporsional Tertutup, Kajian Konstitusional, dan Implikasinya Terhadap Demokrasi

9 Juni 2024   12:19 Diperbarui: 9 Juni 2024   12:19 150
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

2. Meminimalkan konflik internal di dalam partai, sehingga solid dalam sikap dan pengambilan keputusan.

3. Mendorong institusionalisasi partai politik

4. Dapat menekan praktik money politics ke masyarakat dan korupsi politik karena dana kampanye yang dikeluarkan tidak begitu besar

5. Memudahkan pemenuhan kuota perempuan atau kelompok etnis minoritas karena partai politik yang menentukan calon legislatifnya.

6. Dana anggaran untuk penyelenggaraan pemilu tidak sebesar proporsional terbuka dan formatnya cukup lebih mudah

4.2 Kekurangan

1. Money politics tidak terjadi di masyarakat, tetapi terjadi di internal partai khususnya dalam bentuk praktik jual-beli nomor urut.

2. Pengkondisian mekanisme pencalonan kandidat wakil rakyat yang tertutup sehingga pemilih akan seperti "beli kucing dalam karung" hanya beli partai dan calegnya nanti akan ditentukan oleh partai.

3. Menguatnya oligarki dan nepotisme di internal partai politik

4. Kurangnya kedekatan antara caleg dengan konstituennya

5. Caleg akan kurang aspiratif dan jauh dari rasa akuntabilitas kepada rakyat karena caleg merasa partai yang paling berjasa dalam keterpilihan dirinya di parlemen

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun