Masalah utamanya bukan soal menyontek atau takut disebut melakukan kecurangan akademik, tetapi apakah Anda benar-benar mau belajar atau tidak karena itu adalah inti dari tujuan akademik.
2. Literasi Digital dan AI
Ada metode lain yang mungkin terdengar konyol, tetapi bisa membuat Anda semakin pintar jika dilakukan secara disiplin.
Sejak lima bulan lalu, saya tertarik mempelajari tentang mata uang kripto. Saya melihat potensi kripto sebagai solusi dalam menghadapi kejahatan keuangan seperti korupsi, inflasi, dan mafia uang, meskipun tidak semua mata uang kripto aman. Karena itu, penting untuk mempelajarinya lebih dalam.
Banyak tokoh besar, perusahaan, dan bahkan negara mulai berinvestasi dalam aset kripto, terutama Bitcoin, dan melakukan penambangan menggunakan energi dalam skala besar layaknya pembangkit listrik. Saya yakin mata uang kripto akan lebih banyak digunakan di masa depan. Oleh karena itu, saya merasa perlu mempelajarinya, tidak hanya untuk memperoleh keuntungan, tetapi juga untuk memahami konsepnya, seperti desentralisasi dan ekosistem kripto.
Namun, saya tidak tahu harus mulai dari mana karena materi ini tidak diajarkan di sekolah atau oleh orang tua saya. Di sinilah AI, seperti Perplexity, membantu saya.
Saya membagi topik "mata uang kripto" menjadi beberapa bagian, mirip dengan bagaimana kita mempelajari pelajaran di sekolah yang terdiri dari bab-bab. Saya meminta AI, "Sebutkan 10 topik penting tentang mata uang kripto." Perplexity kemudian memberikan daftar topik yang relevan.
Misalnya, salah satu topik adalah "cara menambang mata uang kripto." Saya melanjutkan dengan perintah, "Jelaskan secara rinci, jelas, dan mudah dipahami tentang cara menambang mata uang kripto." AI memberikan penjelasan sesuai permintaan saya. Jika saya merasa perlu mendalami lebih jauh, saya membagi topik tersebut menjadi subtopik dengan memberi perintah "Sebutkan 10 topik penting tentang cara menambang mata uang kripto".
Selama ada kemauan untuk belajar dan membaca, metode ini dapat membuat Anda semakin pintar dan memahami suatu topik dengan lebih dalam. Saya juga pernah menggunakan metode ini untuk mempelajari sejarah Indonesia pada awal abad ke-20, seperti Perang Aceh, Politik Etis, dan semangat perjuangan rakyat Indonesia.
3. Mendalami Materi Kuliah dengan AI
Metode lain yang saya gunakan adalah memanfaatkan AI untuk mendalami materi perkuliahan. Sering kali, presentasi yang disampaikan oleh dosen atau teman sekelas hanya berisi poin-poin singkat dan kurang mendalam.