Mohon tunggu...
moch iqbal
moch iqbal Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa

Saya Moch Iqbal Maulana sedang menempuh pendidikan di Universitas Garut Program Studi Ilmu Komunikasi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Ilmu Komunikasi

6 September 2024   13:46 Diperbarui: 6 September 2024   13:46 7
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dakwah Nabi Isa Alaihisassalam

Isa bin Maryam, Nabi terakhir bani Israil yang lahir di Betlehem (Baitulahmi) pada masa kekuasaan raja Herodes Romawi di Palestina. Kelahirannya merupakan sebuah mukjizat. Sebab, dia dilahirkan oleh perawan suci yang terjaga kehormatannya. Hal ini seperti dikisahkan dalam firman Allah, "Ceritakanlah (Muhammad) kisah Maryam di dalam Al Quran, yaitu ketika ia menjauhkan diri dari keluarganya ke suatu tempat di sebelah timur (Baitul Maqdis), lalu dia memasang tabir (yang melindunginya) dari mereka; lalu Kami mengutus ruh Kami kepadanya, maka dia menjelma di hadapannya (dalam bentuk) manusia yang sempurna. Maryam berkata, 'Sungguh, aku berlindung darimu kepada Rabb Yang Maha Pengasih jika engkau seorang yang bertakwa. 'Dia (Jibril) berkata, 'Sesungguhnya aku hanyalah seorang utusan Rabbmu, untuk menyampaikan anugerah seorang anak laki-laki yang suci kepadamu. 'Maryam berkata, 'Bagaimana mungkin aku mempunyai seorang anak laki-lai, padahal tidak pernah ada orang (laki-laki) yang menyentuhku dan aku bukan seorang pezina!' Jibril berkata, 'Demikianlah.Rabbmu berfirman, 'Hal itu mudah bagi-Ku, dan agar Kami menjadikannya suatu tanda bagi manusia dan sebagai rahmat dari Kami; dan hal itu adalah suatu urusan yang sudah diputuskan.'" (QS. Maryam: 16-21).

Setelah lahir beberapa hari, Nabi Isa dapat berbicara untuk membebaskan ibunya dari fitnah. Peristiwa tersebut merupakan mukjizat pertamanya. Setelah berusia 30 tahun, dia menemui Nabi Yahya bin Zakaria untuk dibaptis. Baptis merupakan suatu istilah dalam agama Nasrani yang berarti memandikan seseorang dengan mandi taubat. Setelah itu, Malaikat Jibril turun dan inilah tanda awal kenabiannya. Nabi Isa kemudian pergi ke padang pasir dan berpuasa selama 40 hari di sana tanpa makan dan minum. Allah lalu menurunkan kitab Injil kepadanya. Sejak saat itu, risalah Nabi Isa berlaku kepada kaum Yahudi yang telah menyeleweng dari syariat Nabi Musa. Allah berfirman, "Orang-orang kafir dari bani Israil telah dilaknat melalui lisan (ucapan Daud dan Isa putra Maryam). Demikian itu, karena mereka durhaka dan selalu melampaui batas. Mereka tidak saling mencegah perbuatan mungkar yang selalu mereka perbuat. Sungguh, sangat buruk apa yang mereka perbuat." (QS. Al Ma'idah: 78-79).

"Dan (ingatlah) ketika Isa putra Maryam berkata, "Wahai Bani Israil! Sesungguhnya aku utusan Allah kepadamu, yang membenarkan kitab (yang turun) sebelumku, yaitu Taurat dan memberi kabar gembira dengan seorang Rasul yang akan datang setelahku, yang namanya Ahmad (Muhammad)." Namun ketika Rasul itu datang kepada mereka dengan membawa bukti-bukti yang nyata, mereka berkata, "Ini adalah sihir yang nyata" (Q.S As-Shaf: 6).

Bentuk dakwah yang dilakukan Nabi Isa ini bisa dikategorisasikan sebagai komunikasi representing, yaitu mewakili Allah kepada Bani Israil. Promoting, memberitahukan sekaligus mengajak Bani Israil ke agama Tauhid. Dan terakhir protecting, melindungi nilai-nilai tauhid Allah di tengah-tengah Bani Israil. Selain itu, dakwah Nabi Isa untuk meningkatkan hubungan spiritual antara Allah dan Bani Israil.

Dalam penjelasan penggunaan 3 bentuk dakwah yang dilakukan oleh Nabi Isa, diantaranya:

  • Komunikasi Representing

Komunikasi ini bermaksud mewakili Allah dari wahyu untuk disampaikan kepada Bani Israil. Komunikasi yang digunakan oleh Nabi Isa sendiri merupakan salah satu manifestasi dari integritas moral dan multikecerdasan: intelektual, emosional, sosial, dan spritual. Nabi Isa sangat hati-hati dalam bertutur kata, rendah hati dalam bersikap, santun dan lemah lembut dalam bergaul. Nabi Isa tidak membalas kekerasan dengan kekerasan, tetapi berkomunikasi dengan penuh kesantunan, kelemahlembutan, kedamaian, kearifan, dan kasih sayang.

"Isa tidak lain hanyalah seorang hamba yang Kami berikan kepadanya nikmat (kenabian) dan Kami jadikan dia sebagai tanda bukti (kekuasaan Allah) untuk Bani lsrail" (Q.S Az-Zukhruf: 59).

Komunikasi yang digunakan oleh Nabi Isa ini mengandung hakikat dari komunikasi profetik itu sendiri yang menjelaskan bahwa ketika berkomunikasi senantiasa menyeru tanpa hinaan, kebencian, dan perundungan. Mengajak tanpa mengejek, menasihati tanpa harus menggurui, mengedukasi tanpa mempersekusi, dan memberi teladan kebaikan dalam kehidupan tanpa membodohi. Komunikasi tersebut tentunya akan menghadir kan solusi, memberikan bukti terhadap pemurnian ajaran; dan membebaskan umat manusia dari kegelapan menuju cahaya iman dan ilmu pengetahuan.

  • Komunikasi Promoting

Komunikasi yang dilakukan oleh Nabi Isa yaitu memberitahukan ajaran-ajaran yang telah disempurnakan dari ajaran sebelumnya (Kitab Taurat) serta mengajak Bani Israil untuk mengesakan Allah semata. Bentuk komunikasi ini bertujuan untuk berpegang teguh terhadap ajaran yang telah di wahyukan kepada Nabi Isa.

"Sesungguhnya Allah, Tuhanku dan Tuhanmu, karena itu sembahlah Dia. Inilah jalan yang lurus" (Q.S Ali Imran ayat 51)

  • Komunikasi Protecting

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun