Mohon tunggu...
Mochamad Syafei
Mochamad Syafei Mohon Tunggu... Guru - Menerobos Masa Depan

Kepala SMP Negeri 52 Jakarta. Pengagum Gus Dur, Syafii Maarif, dan Mustofa Bisri. Penerima Adi Karya IKAPI tahun 2000 untuk buku novel anaknya yang berjudul "Bukan Sekadar Basa Basi".

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Saat Malam Memunculkan Purnama

22 Juli 2015   05:48 Diperbarui: 22 Juli 2015   05:48 179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

“Terus?” Sabrina tak sabar.

“Kita kumpulkan teman-teman.  Pasti di antara kita banyak yang punya otak einstein,” usul Trisa.

Dan semua panitia langsung diundang rapat.  Diberitahu apa yang telah terjadi.  Dan diharapkan bisa ikut memberikan jalan.  Agar pentas seni bisa tetap dilaksanakan.

“Saya bilang apa?  Percuma kan?”  kata Jalil.

“Sabar.  Dengarkan dulu penjelasan Iksan,” kata Trisa.

“Masih ada jalan keluar.  Pentas Seni bisa terlaksana, jika kita bisa mencari biaya sendiri,” jelas Iksan.

“Terus?”

“Makanya sekarang saya kumpulkan kalian.  Siapa tahu kalian punya ide yang aneh.”

“San. Sebetulnya  saya sudah lama ingin usul, tapi malu.  Takut dikira hanya ingin untung sendiri,” kata Balqis.

“Apa?”

“Bagimana kalau dalam acara pentas seni, juga dilaksanakan bazar?” usul Balqis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun